![]() |
Mengenakan pakaian olah raga, Akom tiba di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (31/1/2016) pada pukul 08.30 WIB. Begitu turun dari kendaraan dinasnya, Akom langsung mengelilingi halaman kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bunga walaupun di depan gedung DPD, tapi ini wajah kita juga. Nanti kita kasih tahu DPD," terang Akom sambil memberi pengarahan kepada Sekjen DPR Winantuningtyastiti dan Kepala Biro Perlengkapan DPR RI.
![]() |
Selain bunga, Akom juga menyoroti pentingnya menjaga fasilitas di komplek parlemen yang sebagian terlihat tidak terawat. Satu di antaranya keramik yang mulai mengelupas di gerbang pintu masuk utama kantor parlemen.
"Mungkin nanti saya akan koordinasi dengan ketua MPR dan DPD karena wajah parlemen itu wajah semuanya, yang penting konsepnya parlemen Indonesia bersih, indah dilihat. Tidak usah mewah, yang penting aman dan nyaman," lanjutnya.
Kemudian Akom melihat-lihat pos keamanan serta lapangan luas dekat pintu masuk komplek DPR MPR. Ia mengusulkan agar di halaman kosong tersebut nantinya bisa dipasang spanduk agar para demonstran yang datang tidak mencorat-coret pagar.
"Siapin saja (spanduk) daripada misalnya tembok dicoretin. Kita lagi cari lokasinya. Kalau mau mencoret jangan di tembok pagar tapi di spanduk saja. Semua disalurkan di tempatnya. Demokrasi itu harus teratur," terangnya.
"Kalau lagi demo yang pilok suruh tangkap, Pamdal jangan diam saja. Itu fasilitas negara. Kalau mau coret-coret siapin saja tempatnya," imbuh Akom kepada pamdal yang berjaga.
Selain itu, dia pun mengecek kolam air di komplek DPR, MPR dan DPD yang berada di halaman utama. Dia meminta agar kebersihan di sekitar kolam terus dijaga agar bisa menambah nilai estetika.
"Air mancurnya nanti warna-warni, kuning, merah," kata dia.
Usai melihat-lihat kolam, Akom dan rombongan sambil berjalan kaki bergegas ke taman rusa. Selain untuk melihat kondisi 73 rusa tutul dan 54 bebek, Akom juga meminta agar dokter hewan ditambah jumlahnya.
"Yang kayak gini harus dipelihara, ditambah dokternya yang lagi sekolah-sekolah itu loh," perintahnya.
Akom juga berniat mendirikan perpustakaan parlemen terbesar se-Asean dalam waktu dekat. Tujuannya agar seluruh warga Indonesia dapat membaca berbagai buku disiplin ilmu di sana.
"Saya ingin bangun library of congress seperti di Amerika, mungkin terbesar di Asean. Jadi masyarakat yang ingin belajar berbagai disiplin ilmu bisa datang ke sini. Jadi kalau ada library of parlemen, semua referensi buku ada di sini," sebut Akom.
Rencananya, pekan depan Akom kembali melanjutkan blusukannya ke sejumlah titik di area komplek parlemen. "Hari ini baru 1/4-nya. Minggu depan saya lanjut lagi," pungkasnya.
(aws/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini