Bullying di Sekolah Meningkat karena Pengaruh Tayangan TV dan Games

Bullying di Sekolah Meningkat karena Pengaruh Tayangan TV dan Games

Herianto Batubara - detikNews
Rabu, 20 Jan 2016 12:30 WIB
Foto: thinkstock/ ilustrasi
Jakarta - Bullying di sekolah meningkat. Kondisi ini merisaukan karena berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Sekolah menjadi tempat yang 'menakutkan'. Tak heran kalau Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membahas khusus mengenai bullying ini dengan Presiden Jokowi.

Menurut Ketua KPAI Asrorun Niam, Rabu (20/1/2016), anak-anak menjadi pelaku bullying karena beberapa sebab. Pertama belum optimalnya komitmen mewujudkan sekolah ramah anak, implementasi, sosialisasi, dan pengawasannya.

"Maraknya tayangan televisi dan games yang mempertontonkan tindak kekerasan serta bulliying yang kemudian diimitasi anak; seperti sinetron kekerasan, visualisasi berita kekerasan, games kekerasan yang sering disediakan dan dimainkan anak," terang dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena tayangan tv dan games itu, kemudian tertanam dalam otak bawah sadar anak terkait teologi kekerasan dalam menyelesaikan masalah.

"Dan menjadi sangat permisif terhadap tindak kekerasan. Setiap ada masalah, diselesaikan dengan jalan kekerasan," tutup dia. (dra/dra)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads