Calon pro kemerdekaan di Taiwan, Tsai Ing-wen, menang dalam pemilihan presiden hari Sabtu (16/01).
 Eric Chu, calon Partai yang berkuasa, Kuomintang (KMT), yang mendukung hubungan lebih dekat dengan Cina daratan, sudah mengaku kalah.
 Ketika setengah dari seluruh kartu suara dihitung, Tsai Ing-wen yang berasal dari Partai Progresif Demokratik, unggul dengan angka dukungan sekitar 60%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pihak juga harus menjamin tidak ada provokasi, kata politikus berusia 59 tahun tersebut.
Para analis mengatakan kemenangannya berpotensi "mengganggu hubungan dengan Cina" yang selama ini menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Tsai akan menjadi presiden perempuan pertama di Taiwan.
Pemilu digelar hanya beberapa bulan setelah berlangsung pertemuan bersejarah antara pemimpin Taiwan dan Cina.
KMT mendominasi panggung politik Taiwan dalam 70 tahun terakhir dan mencatat prestasi, di antaranya adalah hubungan yang lebih hangat dengan Beijing.
(fdn/fdn)








































.webp)













 
  
  
  
  
  
  
 