Pernyataan Jeb Bush itu merujuk pada proposal Trump untuk menerapkan tarif tinggi bagi produk-produk China. Mantan Gubernur Florida ini banyak mengkritik Trump dalam kampanyenya baru-baru ini.
Seperti dilansir CNN, Rabu (13/1/2016), Jeb Bush menyebut nama Trump setidaknya sebanyak 17 kali dalam dua kampanyenya di Iowa. Dia menyebut Trump saat fokus membahas rencana Trump untuk memberlakukan tarif lebih tinggi untuk ekspor ke China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang akan dilakukan sebuah negara yang mendapat kenaikan tarif 45 persen? Akan membalas dendam. Dan kepada siapa balasan akan datang? Pertanian dan perlengkapan dan teknologi yang dikembangkan negara bagian yang hebat ini dan dijual ke China. Semua itu ceroboh," imbuhnya.
Dalam kampanye di Grinell, Iowa, Jeb Bush kembali menyinggung Trump. "Saya tidak akan diam saja ketika seseorang memicu depresi global," ujarnya merujuk pada usulan Trump yang akan memicu perang perdagangan.
Jeb Bush sebelumnya mengkritik Trump usai pengusaha real estate itu menyerukan larangan bagi warga muslim masuk ke wilayah AS, yang berujung kecaman banyak pihak. Saat itu Jeb Bush menyebut Trump tidak waras.
"Donald Trump tidak waras. Proposal 'kebijakannya' tidak serius," sebutnya pada Desember 2015.
(nvc/nrl)