Luncurkan 3 Layanan Baru, Ahok: Saya Sangat Bangga dengan PTSP

Luncurkan 3 Layanan Baru, Ahok: Saya Sangat Bangga dengan PTSP

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Selasa, 12 Jan 2016 19:09 WIB
Foto: Ayunda W Savitri/detikcom
Jakarta - Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) membuat gebrakan baru dengan meluncurkan layanan Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB), jasa Arsitek Gratis dan SIUP untuk warga Ibu Kota. Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) senang bukan main.

Sebab BPTSP berhasil menerjemahkan keinginannya untuk memberikan pelayanan maksimal untuk warga secara gratis melalui 'calo resmi'.

"Saya sangat bangga dengan PTSP. Urus izin bangunan gedung tinggi pun enggak keluar uang," ujar Ahok dalam sambutan 'Peringatan 1 Tahun BPTSP Provinsi Jakarta serta Launching Antar Jemput Izin Bermotor, SIUP Online, Pemberian IMB Gratis dan Rekor MURI' di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pengadaan arsitek gratis buat) orang yang ekonomi lemah enggak mungkin urus IMB gratis harus pakai arsitek. Sekarang enggak perlu lagi. Itulah beliau (Kepala BPTSP DKI Edy Junaedi) ngerti sekali apa yang saya maksud," sambungnya.

Arsitek Gratis memungkinkan warga dalam mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan) secara gratis. Kemudian dengan AJIB, warga yang tidak memiliki waktu datang langsung bisa dipermudah mengurus izin.

Ratusan AJIB Crew direkrut dan diberikan bimbingan teknis langsung untuk membantu proses pengurusan 6 izin, yakni perpanjangan izin memperkerjakan tenaga kerja asing (IMTA), pengesahan perpanjangan rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA), izin usaha jasa konstruksi (IUJK), angka penganal impor (API), izin penelitian dan legalisir izin pelaku teknis bangunan (IPTB). Warga cukup menghubungi operator Call Center 164 untuk mengambil berkas ke warga.

"Jadikan kami calo, Anda bisa izin di kami dengan calo baik tidak perlu dibayar. Minimal kami menerima berkas seperti para calo," kata Ahok.

Ahok mengatakan, para petugas PTSP cukup memakai seragam dinas berwarna cokelat dan hijau. Mereka tidak diperkenankan memakai kemeja rapi dan berdasi.

Alasannya sederhana agar setiap warga yang dilayani tahu kalau mereka adalah PNS. Sehingga diharapkan dapat mematahkan stigma buruk PNS yang melekat selama ini.

"Tidak usah pakai baju putih dan berdasi waktu layani, saya bilang tidak boleh pakai baju cokelat dan hijau yang jelek supaya orang tahu PNS ini baik dan jujur. Kalau pakai dasi nanti dikira outsourcing lagi," celotehnya.

"Kalau Eks RS Sumber Waras sudah dibangun, nanti orang yang nungguin pasien kanker bisa nunggu di apartemen. Ini yang kita lakukan, PNS yang lakukan. Saya tidak sampai begitu detail untuk melayani, saya cuma kasih guidence," lanjut Ahok.

Dalam kesempatan ini juga hadir Pendiri MURI Jaya Suprana memberikan penghargaan tertinggi di Indonesia untuk BPTSP DKI. Suprana menilai penghargaan ini berguna agar dapat meningkatkan motivasi para pegawai PTSP di provinsi lainnya nanti.

"Kami akan menganugerahkan penghargaan MURI. (Mungkin buat) Anda tidak perlu, tapi MURI jadi perlu untuk BPTSP di wilayah lain agar mereka belajar dan meneladani apa yang dilakukan BPTSP di Jakarta. Akan jadi suri tauladan bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia lihat," kata Suprana. (aws/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads