"Saya sudah all-out mendarmabaktikan hidup saya untuk KPK selama lebih dari 4 tahun, dengan risiko hidup mati, lalu muncul pahlawan kesiangan yang mau mendiskreditkan saya," jelas Jaksa Yudi, Rabu (23/12/2015).
Yudi kemudian memberi penegasan, penanganan kasus Rio sudah sesuai prosedur. Tak ada macam-macam. Berikut poin yang penjelasan Yudi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Semua tidak ada jaksa yang berani menangani perkara OCK (OC Kaligis) maupun PRC (Patrice Rio Capella) karena semua tahu betapa sulitnya nangani OCK, tapi dengan segala tantangannnya saya berhasil. Demikian juga dengan PRC, tidak ada yang berani karena resiko hukum dan politiknya tinggi, tapi dengan segala risikonya saya hadapi dan akhirnya datanglah risiko itu dan semua media tahu. Tapi ketika ada orang mau menembak di atas kuda, saya tidak mau menjadi kuda tunggangannya, maka saya dicari-cari kesalahan saya dan PI (pengawas internal) pun bingung mencari salah saya di mana.
3. Saya sudah all-out mendarmabaktikan hidup saya untuk KPK selama lebih dari 4 tahun, dengan risiko hidup-mati, lalu muncul pahlawan kesiangan yang mau mendiskreditkan saya. KPK sedang digerogoti dari dalam. Β
4. Semoga saya bisa tetap menjaga nilai-nilai kebenaran hati nurani dan kebenaran keilmuan dimanapun saya berada
5. Sebagai kenangan awal tahun, saya akan menerbitkan buku 'Sayonara KPK' dan berikutnya akan disusul 'KPK Inside'. (Hbb/dra)