Cerita Ponari Dukun Cilik dan Pendidikannya yang Sempat Terhambat

Cerita Ponari Dukun Cilik dan Pendidikannya yang Sempat Terhambat

Enggran Eko Budianto, - detikNews
Rabu, 16 Des 2015 12:57 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jakarta - Ponari kini sudah berusia 16 tahun. Dukun cilik asal Jombang yang 2009 lalu membuat heboh sampai didatangi ribuan orang ini kini sudah jadi orang biasa lagi. Tahun berlalu, rumah Ponari kini sepi. Nyaris tak ada pasien yang datang meminta air yang direndam batu miliknya. Konon batu itu didapat dari batu petir, tapi hanya cerita saja tak ada yang bisa membuktikan.

Dari kisah heboh Ponari, ada sisi lain yang terungkap. Ternyata Ponari tak lulus SD, dan akhirnya ikut ujian paket A. Kesibukan menjadi dukun saat itu membuat bocah pemalu itu gagal saat ujian SD.

"Tahun kemarin ikut ujian di program paket A alhamdulillah lulus," jelas Mukaromah, ibunda Ponari yang ditemui di rumahnya di Jombang, Selasa (15/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah lulus kejar paket A, Ponari tahun ini masuk SMP. Di usia 16 tahun Ponari masuk sekolah dan duduk di kelas 1.

"Sekarang melanjutkan lagi ke sekolah Tsanawiyah (sekolah Islam setingkat SMP). Baru kelas satu," tuturnya.

Praktik dukun cilik Ponari ini memang sempat ditutup polisi pada Maret 2009. Itu menyusul tewasnya seorang pengunjung akibat berdesak-desakan. Sejumlah pihak saat itu meminta agar praktik Ponari ditutup. Salah satunya adalah Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi yang menilai praktik itu merampas hak Ponari sebagai anak. Namun, sampai bertahun-tahun kemudian, praktik batu Ponari tetap buka. Seiring berjalannya waktu, Ponari mulai ditinggalkan masyarakat. Kabarnya karena banyak masyarakat yang merasa tak ada hasil berobat ke Ponari. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads