Bentrok Saat Peringatan Wafatnya Arafat, 62 Warga Palestina Luka

Bentrok Saat Peringatan Wafatnya Arafat, 62 Warga Palestina Luka

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 12 Nov 2015 12:57 WIB
Foto: REUTERS/Mohamad Torokman
Tepi Barat - Bentrokan terjadi antara warga Palestina dengan tentara Israel di Tepi Barat, saat peringatan 11 tahun wafatnya pemimpin Palestina Yasser Arafat. Puluhan warga Palestina dilaporkan luka-luka dalam bentrokan ini.

Disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir AFP, Kamis (12/11/2015), sedikitnya empat orang terkena peluru yang ditembakkan tentara Israel dalam bentrokan di Al-Bireh, dekat Ramallah. Salah satu korban terkena tembakan di jantung dan dokter berusaha menyelamatkan nyawanya.

Sedangkan enam warga Palestina lainnya luka-luka akibat peluru yang ditembakkan tentara Israel dalam bentrokan di kota Tulkarem, Tel Aviv bagian utara. Bentrokan ini terjadi pada Rabu (11/11) saat peringatan wafatnya Arafat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total 62 warga (Palestina) luka-luka akibat peluru sungguhan dan peluru karet dalam bentrokan dengan (Israel) di Tulkarem, Ramallah, Al-Bireh dan Bethlehem," demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya.

REUTERS/Mohamad Torokman


Secara terpisah, militer Israel menyatakan pihaknya hanya merespons serangan. "Para perusuh menyerang pasukan (Israel) dan melemparkan bom molotov serta batu ke arah mereka. Pasukan kemudian merespons," demikian pernyataan militer Israel, sembari menyebut ada tembakan yang dilepaskan.

Dilaporkan bahwa ada 200-300 warga Palestina yang melakukan long march dengan diiringi truk warna kuning yang memainkan lagu-lagu nasional Palestina. Mereka bergerak ke arah tentara Israel di Al-Bireh dan beberapa dilaporkan melemparkan batu dan menggulingkan ban yang dibakar ke arah tentara Israel. Tentara Israel mencoba membubarkan massa dengan gas air mata dan tembakan peringatan.

REUTERS/MohamadTorokman


Sementara itu, di Gaza City sekitar 2 ribu warga Palestina menggelar aksi di luar kantor PBB setempat, dengan banyak orang mengelu-elukan Arafat. Tidak dilaporkan adanya bentrokan di wilayah tersebut.

Arafat meninggal dunia pada usia 75 tahun pada 11 November 2014 lalu di rumah sakit militer dekat Paris setelah mengalami sakit perut ketika berada di kantornya Ramallah. Kematiannya menimbulkan berbagai spekulasi, termasuk dugaan dia diracun. Pekan ini, kepala penyelidikan kematian Arafat yang dimulai sejak tahun 2009, Tawfiq Tirawi kembali menuduh Israel bertanggung jawab atas kematian Arafat. Tuduhan ini disampaikan 2 bulan setelah hakim-hakim Prancis menutup penyelidikan atas kasus ini, tanpa mengajukan tuntutan apapun.

REUTERS/AbdelrahmanYounis
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads