Menurut salah seorang siswa bernama Keti, setiap sekolah diimbau mengirimkan 25 siswa perwakilan untuk datang ke Balai Kota melihat secara langsung kegiatan wisata ini.
"Iya ada edaran dari Dinas Pendidikan (untuk datang ke sini). Satu sekolah 25 orang," ujar Keti saat berbincang dengan detikcom di halaman Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagus banget jadi bisa tahu sejarah Jakarta lebih dalam. Seru lah. Ada hiburan musiknya juga," lanjutnya.
Terpantau ada panggung hiburan di halaman Balai Kota memainkan musik-musik Betawi. Seorang penyanyi dengan baju khas Betawi dengan merdu membawakan lagu 'Jali-Jali'.
Selain itu ada beragam kuliner dijajakan di selasar antara Ruang Balai Agung dan Blok G. Mereka PKL yang telah diseleksi oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI dan bersertifikasi BPOM.
Terlihat ada jajanan seperti minuman segar, empek-empek, asinan, mie kocok Bandung, dodol, bir pletok, kerak telor, nasi kebuli dan aneka makanan kering. Salah seorang pedagang pecel Madiun, Krisna, mengatakan buka lapak di Balai Kota karena tidak dipungut biaya untuk buka lapak.
"Memang benar free. Sudah sempet tes BPOM kok, dibawa sampel satu-satu saja. Kalau berbahaya nggak boleh dibawa," terangnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Ahok akan meresmikan wisata Balai Kota pada pukul 10.00 WIB. Balai Kota dibuka untuk umum setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB untuk objek area bagian dalam dan pukul 09.00 sampai 20.00 WIB untuk objek bagian luar.
Di setiap sudut area Balai Kota juga akan dipasangkan CCTV untuk pengamanan. Agar wisatawan dapat menikmati 'petualangan' di area Balai Kota, disediakan petunjuk arah lengkap dengan penjelasan dalam dua bahasa di setiap sudut ruangan.
Selain itu juga disediakan 3 tour guide dari Disparbud DKI. Ahok mengatakan dirinya enggan menempatkan Abang None sebagai pemandu karena agar mereka dapat berakhir pekan. (aws/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini