Jakarta Juara 1 Lomba STQ Nasional, Ahok: Tuhan Betul-betul Baik, Saya Bangga

Jakarta Juara 1 Lomba STQ Nasional, Ahok: Tuhan Betul-betul Baik, Saya Bangga

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Selasa, 08 Sep 2015 13:59 WIB
Foto: Ayunda
Jakarta - Tahun ini Jakarta menyabet juara 1 lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXIII Tahun 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) bangga bukan main. Menurutnya, itu adalah kebaikan hati Tuhan yang telah mengabulkan doanya.

"Tuhan betul-betul baik DKI jadi juara umum dari yang tahun sebelumnya juara 6. Dulu kita sempat juara 1 terus turun jadi juara 6, tahun ini juara 1 lagi," ujar Ahok saat memberi sambutan di acara 'Pemberian Bonus dan Penghargaan kepada Peserta dan Official pada STQ Nasional XXIII Tahun 2015' di Ruang Balai Agung, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015).

"Terima kasih banyak, saya bangga. Kadang saya iri, kalau dulu (saya) boleh masuk masjid mungkin minimal 10 juz bisa hafal," kelakarnya.
Ahok memberikan hadiah kepada para para kontingen yang menang (Ayunda/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok mendorong agar generasi muda juga bisa dapat menguasai bahasa Arab. Sebab, kini bahasa Arab sudah menjadi bahasa internasional ketiga selain Inggris dan Tiongkok.

"Saya mendorong adik-adik tidak hanya hafal juz, tapi kuasai bahasa Arab karena dunia ini sudah tidak ada batas. Jadi sambil belajar ngaji, adik-adik ini sama saja sekalian belajar bahasa Arab," kata dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyebut akar dari revolusi mental adalah spiritual. Menurut Ahok kualitas pribadi seseorang ditentukan oleh emotional spiritual quotient (ESQ), bukan intelegent quotient (IQ) dan emotional quotient (EQ) semata.

Ahok juga menceritakan tentang penyebaran agama Islam di Indonesia melalui perdagangan. Maka dari itu dia pun mengambil kesimpulan, orang yang berdagang harus memperhatikan kemakmuran.

"Kombinasi rohani itu perlu supaya maju, bangsa Indonesia perlu karena mayoritas Islam. Bagus bisa maju tentu karena mayoritas jadi penggerak, bukan minoritas. Harus ada bisnis baru penyebaran agama bisa hebat," sambungnya.

Adapun untuk Juara 1, pemenang mendapatkan hadiah sebesar Rp 40 juta yang dibayarkan melalui Bank DKI Syariah. Ahok berharap DKI bisa mempertahankan juara ini dan bisa terus lebih lagi ke depannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat melepas peserta tim kafilah STQ Jakarta untuk mengikuti STQ Nasional XXIII pada 7 Agustus lalu, Ahok sempat berpesan agar mereka berusaha semaksimal mungkin. Namun dirinya tidak memaksakan kepada mereka harus Juara 1. Apabila diberi kesempatan Juara 1, maka dia menilainya itu sebagai anugerah bagi Jakarta.

"Minimal Juara 2. Kalau Juara 1, Tuhan betul-betul baik untuk Jakarta dan ingin jadikan Jakarta sebagai etalase. Bagi saya revolusi mental itu mengenal Sang Pencipta, relasi dengan Sang Pencipta dan mengenal dirinya sendiri," kata Ahok kala itu. (aws/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads