Slowakia mengatakan negaranya hanya akan menerima umat Kristen ketika menerapkan skema relokasi Uni Eropa terkait pengungsi Suriah.
Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Ivan Metik mengatakan Slowakia akan memilih dua ratus warga Suriah beragama Kristen dari sejumlah kamp di Turki, Italia dan Yunani.
Kebijakan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kelompok inilah yang lebih berkemungkinan tinggal di negara itu, tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan para pengungsi Suriah yang beragama Islam tidak akan menyukai tinggal di Slowakia.
Pejabat pemerintah ini menyangkal tindakan ini diskriminatif karena tujuannya adalah untuk memelihara kesatuan masyarakat.
Beban EU
Pada hari Selasa (18 Agustus), Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Antonio Guterres mengatakan seharusnya lebih banyak negara di Eropa yang turut menanggung beban.
"Untuk jangka panjang tidak akan mungkin bertahan bahwa hanya dua negara Uni Eropa, Jerman dan Swedia, yang menanggung sebagian besar pengungsi," katanya kepada koran Jerman Die Welt.
Sampai sekitar 80 ribu orang, sebagian besar warga Suriah, diperkirakan akan meminta suaka di Swedia tahun ini, tetapi Jerman menjadi tempat tujuan yang paling disukai.
Lebih 240 ribu migran melintasi Laut Tengah tahun ini.