Kisah Putri Gus Dur Kucing-kucingan dengan Pengawal Istana

Menyapa Bapak dan Ibu Bangsa

Kisah Putri Gus Dur Kucing-kucingan dengan Pengawal Istana

Salmah Muslimah - detikNews
Rabu, 19 Agu 2015 17:54 WIB
Foto: Twitter
Jakarta - Seorang putri Presiden biasa selalu mendapat pengawalan ketat dari Paspampres. Namun di era Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid mungkin hal itu bisa lain ceritanya.

Putri bungsu Gus Dur, Inayah, berbagi cerita lucu saat dia tiba-tiba menghilang dari pengawalan dan bahkan diusir oleh Paspampres saat berkeliling sepeda di kawasan Istana.

Sambil sesekali tertawa, Inayah bercerita, kala itu saat Gus Dur baru dilantik sebagai Presiden ke-4 RI, Gus Dur dan keluarga pindah ke Istana Negara di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Inayah si bungsu baru saja masuk menjadi mahasiswa baru jurusan Sastra Indonesia, UI, Depok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinta Nuriyah Wahid



"Waktu itu kan masih mahasiswa baru terus nggak boleh dikawal. Jadi lebih takut sama senior dari pada sama pengawal. Mereka nunggu di parkiran kampus belakang, jadi saya suka kabur. Kalau pulang ke Istana kan naik kereta ke Gondangdia, pas saya di atas kereta, saya telepon mereka bilang "Saya udah di kereta nih' nanti mereka heboh hahaha," kisah Inayah.

Setelah turun di Gondangdia, Inayah memilih menumpang bajaj. Dia meminta diantar ke Istana. Si sopir bajaj bingung dan takut. Dia tidak berani masuk ke kawasan Istana meski didesak oleh Inayah.

"Nah saya minta diantar itu ke area Istana. Tukang bajajnya itu gemeteran, nggak berani. Saya bilang udah Pak nggak apa-apa. Sopirnya jawab nggak Mba, nggak berani, takut saya sambil tangannya gemeteran gitu," kenang Inayah.

Cerita lainnya yang mengundang tawa adalah saat Inayah diusir Paspampres ketika dia berkeliling naik sepeda di kawasan Istana.

"Waktu itu pas puasa saya naik sepeda keliling-keliling di Bina Graha, tiba-tiba diomelin sama paspampres, dia bilang ke saya "Heh ngapain lu di sini? Dari mana lu. Lo pikir ini tempat Bapak lu apa?" cerita Inayah sambil tertawa.

Ditanya dengan suara tinggi dan beruntun begitu, Inayah hanya tertawa. Lalu ada Paspampres lain yang melihat kejadian itu. "Tiba-tiba ada Paspampres lain lihat. Dia lari sambil bilang maaf Mba, maaf Mba. Saya diminta lanjut," katanya.

Paspampres lainnya bertanya kepada Inayah apa yang terjadi. Inayah cuma bilang ada Pampampres lucu. "Saya bilang saja itu paspampresnya lucu. Terus saya pergi," katanya.

Sore harinya saat Inayah mau keluar Istana ada Komandan Paspampres yang mengahadap. Dengan muka tegang dia bertanya kepada Inayah.

"Mba sebut Mba siapa orangnya, tunjuk yang mana orangnya" Hahaha terus saya bilang yahh nggak tahu yang mana, yah masa kita juga mau ngomong hal kayak gitu," ucap Inayah santai. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads