Jalan dari bahan plastik ini dikembangkan oleh perusahaan raksasa Koninklijke VolkerWessels Stevin (KWS Infra), market leader konstruksi jalan di Negeri Belanda.
"Jalan dari bahan plastik memberi banyak keuntungan," ujar Direktur KWS Infra Rolf Mars kepada harian Trouw, dikutip detikcom hari ini, Minggu (12 Juli 2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahan ini tahan korosi dan sanggup bertahan pada suhu -40 sampai dengan 80 derajat Celsius. Juga jauh lebih tahan terhadap paparan bahan kimia daripada aspal," imbuh Mars.
Lebih lanjut Mars mengatakan bahwa pembangunan jaringan jalan dengan bahan dari plastik ini bisa selesai dalam hitungan 'pekan' dibandingkan jalan aspal yang memakan waktu berbulan-bulan.
Karena bahan plastik ringan, maka pembangunan jalan juga menjadi jauh lebih mudah daripada jalan dari bahan aspal. Β
Di samping itu jalan plastik ini jauh lebih awet, usianya tiga kali lebih lama daripada jalan aspal, dan membutuhkan sedikit perawatan. Karena sedikit memerlukan perawatan, maka arus lalulintas tidak terganggu.
Keuntungan lain adalah ruang-ruang di bawah kontruksi "kotak plastik" dapat dimanfaatkan untuk jaringan pipa dan kabel telekomunikasi. Ruang tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk penyimpanan cadangan air.
Jalan dari bahan plastik ini juga membuka kemungkinan inovasi futuristik lainnya, antara lain dapat menjadi jalan ultra senyap (nirpolusi suara), jalan berpemanas (mencegah pembentukan es di musim dingin), bisa dibangun secara moduler dan bisa untuk pembangkit energi.
Gagasan membangun jalan dari bahan plastik ini, menurut Mars, diilhami oleh keinginan untuk mengurangi limbah plastik. Saat ini KWS Infra telah mengembangkan komposit, yang secara prinsip cocok untuk jalan.
Mars mengatakan, pembangunan jalan dari bahan plastik memang lebih mahal dari aspal, tetapi karena usianya tiga kali lebih lama dan membutuhkan sedikit perawatan, maka pada akhirnya jalan plastik jauh lebih murah daripada jalan aspal. (es/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini