Seorang pembaca detikcom, Basri mengatakan, gaya mudik seperti itu lumrah terjadi di Palu. Menurutnya, saat tidak Lebaran pun warga biasa menitipkan motor mereka dengan bus.
"Mengikat motor di belakang bus kalau di Palu lumrah. Jangankan musim mudik, di luar itu mereka biasa melakukannya," ujar Basri, warga Palu, Sabtu (11/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor dijejer ke atas di sebuah tempat seperti rak dari kayu. Motor diletakkan di rak tersebut dan diikat dengan sebuah tali.
Menurut Basri, warga Palu biasa mengikat motornya di belakang bus sebab bila membawa motor tersebut berjarak jauh dan berkelok. Meskipun mereka sudah tahu bila jasa penitipan motor itu sangat berisiko.
"Beberapa pernah kecelakaan tapi tidak pernah banyak jatuh korban," kata Basri.
(nwy/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini