Hingga kemudian, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siroj, angkat bicara mengenai Islam Nusantara, yang merupakan tema besar Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama.
Β
βIslam Nusantara bukan agama baru, bukan juga aliran baru. Islam Nusantara adalah pemikiran yang berlandaskan sejarah Islam masuk ke Indonesia tidak melalui peperangan, tapi kompromi terhadap budaya,β kata Said, Sabtu (4/7/2015).
Said menyampaikan, meskipun bersikap kompromi terhadap budaya di Nusantara, Islam Nusantara tetap tidak membenarkan adanya sebuah tradisi yang bertentangan dengan syariat Islam.
Β
βMisalkan ada tradisi yang melegalkan seks bebas, itu tidak dibenarkan, tidak diterima dan dicarikan komprominya. Yang positif, masyarakat Indonesia kuno mengenal selametan dengan sesaji, ketika Islam masuk diisi dengan pengajian, membaca ayat-ayat Al Quran, dibarengi sedekah, itulah tradisi Islam Nusantara,β jelas Said.
Β
Melalui Islam Nusantara yang akan dijadikan tema besar dalam Muktamar ke-33 mendatang, Said menekankannya sebagai sumbangsih NU kepada Indonesia dan dunia yang tidak radikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Sementara mengenai persiapan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama yang akan dilaksanakan pada 1β5 Agustus mendatang, Kiai Said mengatakan persiapan saat ini sudah mencapai 85%. Materi Muktamar sudah ditetapkan dan didistribusikan, dan saat ini panitia tengah mendistribusikan undangan.
Β
βInsya Allah Muktamar akan berjalan lancar,β terang Said. Β
Β
Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama akan dilangsungkan di Jombang, Jawa Timur, 1β5 Agustus 2015 mendatang. 4 pesantren menjadi lokasi bersama Muktamar, yaitu Darul Ulum, Bahrul Ulum, Denanyar, dan Tebuireng. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini