βHari demi hari, kami menunggu perkembangan kasus anak saya. Berkali-kali kami mendatangi pihak kepolisian untuk tanyakan perkembangan. Tetap jawaban yang kami terima masih belum ada perkembangan. Sama seperti usaha yang kami lakukan selama ini,β jelas Arif yang dalam keterangannya, Kamis (11/6/2015).
Arif sebenarnya menaruh harapan pada Polres Purbalingga untuk segera menemukan anaknya. Sebagai seorang ayah, dia tak tega putrinya berada di tangan pria asing, apalagi masih bersekolah di SMA Muhammadiyah Purbalingga.
βZahra Nur Afifah, sejak tanggal 15 Mei 2015, anak saya yang masih duduk di bangku SMU kelas I itu tidak pulang ke rumah hingga sekarang. Terakhir kali kami bertemu Zahra saat dia pamit berangkat ke sekolah di SMA Muhammadiyah I Purbalingga,β urai dia.
Informasi yang didapat Arif dari teman-teman Zahra, anaknya berubah setelah berkenalan dengan seorang pria lewat facebook. Pria itu berusia 25 tahun bernama Wawan Riansyah. Kabarnya, Zahra terakhir bertemu Wawan.
βTelepon seluler putri saya tak aktif. Nggak tahu di mana sekarang, apa masih hidup atau tidak. Kami berdoa dan berharap masih hidup,β terang dia.
Saat pergi meninggalkan rumah, Zahra masih memakai seragam pramuka dan membawa tas sekolah berisi buku. Sedang laporan polisi di Polres Purbalingga tercatat pada 16 Mei 2015 dengan Nomor:SP.Lidik/173.B/V/2015/Reskrim.
βTolong sekali putri saya bisa kembali. Saya minta tolong,β tutur dia.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini