Ditulis Sebagai Lulusan Berkley, Menpar Arief Yahya Tertawa: Tidak Benar

Ditulis Sebagai Lulusan Berkley, Menpar Arief Yahya Tertawa: Tidak Benar

- detikNews
Rabu, 03 Jun 2015 16:44 WIB
Jakarta - Arief Yahya terbahak saat diperlihatkan booklet University of Berkley β€˜cabang’ Menteng, Jakarta Pusat. Nama Menteri Pariwisata ini berderet di daftar alumni kampus tersebut. Gelarnya PhD. Ia disebut sudah menyetarakan gelar mentereng itu ke strata 3 alias doktor di kampus dalam negeri.

β€œSama sekali tidak benar,” bantah Arief saat ditemui majalah detik di Kantornya, Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus.

Arief mengatakan tidak pernah kuliah di Berkley, yang diadukan Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir ke Bareskrim Polri dalam kasus jual beli ijazah palsu pekan lalu. Gelar doktor dalam ilmu ekonomi diperolehnya dari Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat, tahun 2014. Tapi, arief tidak akan ambil pusing memperkarakan pencatutan namanya itu. β€œUntuk hal seperti ini saya lebih baik nggak tahu, ha ha ha,” ujarnya.

Selain Arief, ada 46 alumni Berkley lainnya yang tertulis sudah menyetarakan titel mereka. Di urutan satu bertengger Prof DR Liartha Sembiring Kembaren SE SH MSi LLM LLD EdD DBA Phd CPA, ketua Yayasan Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII), penyelenggara Berkley di Indonesia. β€˜Rektor’ Berkley Menteng ini bahkan menyetarakan dua gelarnya PhD dan DBA dengan strata S-3. β€œKapan giliran Anda? Jangan tunggu lagi!” bunyi tulisan di halaman 18 booklet warna biru itu.

Meski pemerintah sudah mewanti-wanti kehadiran Berkley di Indonesia sejak 2003, namun hal itu tidak mengurangi minat masyarakat berburu gelar kampus bermasalah itu. Hingga saat ini, Berkley yang kampusnya menumpang di Gedung Yanarti, Jl Proklamasi, itu telah memberikan ijazah MBA kepada 241 orang. Adapun yang menggondol gelar PhD sebanyak 187 orang. Belum lagi gelar Doktor Honoris Causa yang berhasil β€˜dijual’ Berkley.

Kalangan yang disasar Berkley dalam menjajakan gelar itu beragam. Mulai dari dosen kampus kurang terkenal, pengusaha, pejabat daerah, anggota DPR, jenderal polisi, dan para diplomat asing yang bekerja di kantor kedutaan besar di Indonesia. Bahkan, Liartha menyebut mantan Jaksa Agung RI Singgih (1990-1998) adalah salah satu muridnya. β€œMurid saya mantan jaksa agung, gubernur, dan jenderal,” ujar Liartha.

Nama Singgih dan pejabat daerah itu dipakai Liartha sebagai jurus untuk memikat para peminat gelar Berkley, yang sejak tahun 2007 sudah dibekukan di Amerika Serikat (AS). Supaya lebih menyakinkan lagi, Liartha, yang sehari-hari di kantornya hanya dibantu seorang staf itu, memasang nama mantan Presiden AS Bill Clinton sebagai alumni Berkley.

Foto-foto wisuda para pejabat itu dilampirkan dalam surat penawaran yang dikirim Liartha kepada para calon peminat lain. Ia juga melampirkan daftar program yang disediakan sekaligus tarief-tafinya. Untuk program Bachelor of Business Administration (BBA), tahun 2010 dan 2012, ia mematok tarief Rp 25 juta, MBA Rp 35 juta, dan PhD US$ 5.700. Sedangkan gelar tarief untuk doktor honoris causa sebesar Rp 45 juta. Begitu mendaftar, peserta harus menyetor 65 persen dari total biaya itu ke rekening LMII atau rekening pribadi Liartha.

Lama masa studi untuk masing-masing program itu bervariasi, yakni BBA 18 bulan, MBA 12 bulan, dan PhD fleksibel. Turorial bisa dilakukan tiga atau empat kali seminggu atau melalui email. Perkuliahan bisa dilakukan di empat kampus Berkley. Tapi anehnya, antara pengiriman surat penawaran studi dengan digelarnya wisuda hanya terpaut dua minggu. Sedangkan tawaran doktor HC dikirim seminggu sebelum acara wisuda.

Wisuda Berkley memang biasa dilakukan di luar negeri yang juga dibungkus dengan paket wisata. Wisudawan antara lain diajak tour ke Hong Kong dan California. Di booklet promosi Berkley, dipasang foto kakek 80 tahun ini dengan penjelasan Liarta bersama bintang film β€˜Zena’ di Hollywood, USA, dalam tur bersama anak didiknya usai wisuda inti di Los Angeles. Tidak dijelaskan kapan wisuda itu terjadi.

Lantas ada data, pada 28 April 2012, Berkley mengadakan wisuda doktor HC di Hong Kong. Wisuda digelar di Hotel Kimberly. Setiap peserta dikenakan biaya US$ 925 dollar termasuk tiket pesawat, menginap dua malam, dan dokumentasi foto dan video saat wisuda.

Wisuda memang momen membahagiakan bagi banyak orang. Tak heran wisudawan Berkley membawa sanak saudaranya. Bahkan, menurut surat undangan wisuda Berkley di Hong Kong itu, Irjen (Purn) Hadiman, membawa rombongan yang berisi 28 orang. Hadiman belum bisa dimintai keterangan hingga saat ini.

Tapi kini, aksi tipu-tipu Berkley itu kembali terbongkar. Bermula dari mahasiswa yang tidak bisa menyetarakan ijazah Berkley-nya ke DIKTI karena tidak mempunyai paspor yang membuktikan ia pergi ke luar negeri untuk kuliah. Berkley kemudian kedapatan memalsukan stempel penyetaraan DIKTI itu. Akhirnya kampus itu digerebek Menteri Nasir dan dilaporkan ke Polri. Namun, Liartha tenang-tenang saja. Ia menyebut, masalah sudah selesai, dan Berkley jalan lagi.

-===



Tulisan selengkapnya bisa dibaca gratis di edisi terbaru Majalah Detik (Edisi 183, 1 Juni 2015). Edisi ini mengupas tuntasΒ β€œSulap Profesor Berkley”. Juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik, seperti rubrik Nasional β€œSetelah Pil Pahit Ketiga”, InternasionalΒ β€œKartu Merah untuk FIFA”, Bisnis β€œMinyak Angola di Indonesia 1”,Β Gaya HidupΒ β€œLahir Sebelum Waktunya”,Β rubrik Seni Hiburan dan review FilmΒ β€œPitch Perfect 2”, serta masih banyak artikel menarik lainnya.

Untuk aplikasinya bisa di-download diΒ apps.detik.comΒ dan versi Pdf bisa di-download diΒ www.majalah.detik.com. Gratis, selamat menikmati!!

(Rachmadin Ismail/Rachmadin Ismail)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads