"Saya koreksi, namanya bukan online. Ini adalah Ujian Nasional berbasis komputer. Jadi bukan online. Anak mengerjakannya pakai komputer," kata Anies.
Anies menyampaikan ini usai acara pembukaan 'Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan' yang digelar di Pusbangtendik Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, (30/3/2015). Hadir dalam acara pembukaan itu, Wapres Jusuf Kalla, MenPAN RB Yudhi Crisnandy, dan Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi (sekolah) yang fasilitas komputernya belum siap, jangan dipaksakan. Nggak usah ikut, kaena itu akan diverifikasi," ujarnya.
"Dan tanggal 1 April besok akan ada gladi resik. 585 Sekolah ini akan latihan untuk Ujian Nasional. Mereka latihan mengerjakan dengan komputernya, karena ini berbeda dengan kertas," ujarnya.
Sementara itu, persiapan untuk distribusi materi UN telah siap 100 persen untuk dikirim ke seluruh Indonesia. Namun Anies mengatakan, pihaknya mengutamakan distribusi ke daerah-daerah pelosok terlebih dahulu.
"Seperti Jabar dan Jateng, disimpan di percetakan di provinsi, karena relatif mudah mendistribusikannya. Tapi untuk pelosok-peloseok sudah jalan semua. Logistik sudah beres," pungkasnya.
(idh/vid)