"Dia (SH pelaku) sedang mengintai seseorang berinisial YD yang dicurigai masuk mal," ujar Kapolsek Tebet, Kompol I Ketut Sudarma, Selasa (24/3/2015).
Sudarma mengatakan SH ke Kota Kasablanka untuk mengintai YD lantaran dibakar dendam pribadi. SH mengaku pernah dianiaya YD gara-gara urusan utang piutang 2 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun YD sudah diganjar hukuman 1 tahun 7 bulan, dendam SH tidak pernah padam. SH kemudian membeli senjata api seharga Rp 2 juta. "Selama kurang lebih 2 tahun, dia bawa (senpi) karena ingin balas dendam ke YD," sambung Ketut.
SH juga mengaku pernah menembakkan satu butir peluru dari total 4 peluru yang ada di pistolnya itu. "Satu sudah diledakkan di kampungnya, untuk uji coba, namun belum pernah dipakai untuk hal-hal lain," kata dia.
Nah... pada Sabtu 21 Maret, SH melihat ada seseorang yang mirip dengan YD masuk ke Mal Kota Kasablanka, Jl Casablanca Raya, Tebet, Jakarta Selatan. Ia lalu bergerak mengintai YD. Namun apesnya, SH kehilangan jejak pria tersebut.
Setelah lelah mencari YD, cacing di perut SH pun menari. SH kemudian masuk ke toko roti. β"Tapi karena antrean terlalu panjang, pelaku kemudian mengambil sebuah roti dan kabur begitu saja tanpa membayar. Di situ akhirnya petugas keamanan mal mengejar, ketika digeledah ditemukan senjata api di pinggangnya," ungkap Sudarma.
(nrl/nrl)