Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) tak heran lagi saat mendengarnya. Dia pun hanya bisa mengatakan saat ini baik pihaknya maupun KPK tengah melakukan investigasi dan penelusuran terkait aliran dana.
"Aku ya nggak tahu (pohonnya benar ditanam atau tidak) makanya mesti diaudit. (Bahaya) Kalau ada (orang di) Inspektorat main juga," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bupati Belitung Timur itu masih menunggu hasil investigasi KPK, selaku badan anti rasuah yang menangani laporannya terkait dugaan korupsi APBD. Sembari menunggu, dirinya menyebut harus sering bersabar dalam memberantas korupsi di Ibu Kota.
"Jadi memang Jakarta ini ya saya bilang sabar saja, kita di sini yang penting umur panjang, tahan-tahan. Makin lama makin terungkap kok. Selama kita berani transparan pasti terungkap semua ini," kata Ahok.
Berikut anggaran untuk pengadaan pohon yang diajukan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman dalam APBD 2014:
1. Pengadaan Pohon Trembesi yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 5 miliar.
2. Pengadaan Pohon Spathodea yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 5 miliar.
3. Pengadaan pohon Kamboja Bali yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 5 miliar.
4. Pengadaan pohon Sikas Botol yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 5 miliar.
5. Pengadaan pohon Glondogan yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 5 miliar.
6. Pengadaan pohon Yang Liu yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 5 miliar.
7. Pengadaan pohon Baobab yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 5 miliar.
8. Pengadaan pohon Biola Cantik yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 5 miliar.
9. Pengadaan pohon Palem Whasingtonyang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 3 miliar.
10. Pengadaan pohon Palem Merah yang dianggarkan dalam program milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan nilai Rp 3 miliar.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, total anggaran pengelolaan dan pengadaan pohon di atas memakan anggaran sekitar Rp 135.188.040.658. Sedangkan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta hanya mendapat alokasi dana sebesar Rp 2,44 triliun dalam APBD DKI 2014.
(aws/ndr)