Dubes Indonesia Untuk Iran Bicara Soal Potensi Kerjasama Kedua Negara

Laporan dari Iran

Dubes Indonesia Untuk Iran Bicara Soal Potensi Kerjasama Kedua Negara

- detikNews
Senin, 09 Mar 2015 00:26 WIB
Jakarta - Banyak yang salah persepsi tentang Iran. Akibatnya, banyak kesempatan kerjasama, dan dagang yang mestinya bisa kita raih bersama Iran menjadi hilang.

"Mestinya kita bisa lebih banyak menjual berbagai komoditi kepada Iran," kata Duta Besar Indonesia untuk Republik Islam Iran, Dian Wirengjurit kepada rombongan wartawan yang berkunjung ke Teheran Sabtu, (7/3/2015).

Selain menjual produknya ke Iran, menurut Dian, Indonesia sebenarnya juga bisa membeli minyak Iran. Dian menjelaskan, pihaknya bermaksud menggenjot ekspor Indonesia ke Iran. Tapi, kesalahpahaman terhadap Iran membuat pihak Indonesia seperti ragu-ragu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan, belum lama berselang terdapat sejumlah delegasi pengusaha Indonesia yang hendak diundang ke Iran. "Tapi dari 20-an pedagang itu, akhirnya hanya sepuluh saja yang datang," kata Dian.

Sebabnya, antara lain, karena sebelum mereka berangkat ke Iran, sempat ada diplomat sebuah negara di Jakarta yang mewanti-wanti para pebisnis itu, sehingga menyurutkan niat mereka.Padahal negara lain justru mengambil kesempatan itu, Perancis misalnya.

Ada lebih lebih dari seratus pengusaha Perancis datang ke Iran belum lama ini. Ketika Dian bertanya kepada Dubes Perancis untuk Iran, mereka mengatakan bahwa para pengusaha itu juga mendapatkan 'warning' dari seorang Duta Besar negara yang bermusuhan dengan Iran yang berada di Perancis.

"Tapi tidak satu pun yang mengagalkan rencana kunjungan itu. Semuanya tetap datang sesuai rencana," tambah Dian.

Dubes Indonesia itu menjelaskan, Iran punya sumber daya energi yang kaya seperti: minyak dan gas yang dibutuhkan oleh Indonesia. " Sedangkan Indonesia kaya sumber daya alam seperti kayu, karet, kopi, teh, kertas dan komoditas lainnya, yang sangat dibutuhkan Iran, " tegasnya.

Dubes Yang Gemar Blusukan

Dian Wirengjurit rupanya tergolong salah seorang Dubes yang tidak sekedar duduk di depan kantornya, di wilayah Farahani Avenue, Teheran, ibukota Iran yang kini berpenduduk sekitar sembilan juta jiwa. Ia lebih suka blusukan.

"Saya pilih keluyuran, untuk melihat sendiri di lapangan, apa-apa saja yang bisa kita pelajari untuk menggalang kerjasama dan memajukan diplomasi serta bisnis Indonesia di sini," ujar Dian.

Belum lama ini, misalnya, Dian berkeliling melihat bendungan (dam) di berbagai wilayah Iran. Salah satu Infrastruktur yang dimaksud, misalnya, adalah jaringan pipa ke rumah-rumah penduduk.

"Bendungan dan infrastruktur Iran lainnya tergolong sangat maju. Pipa gas sudah lama dinikmati penduduk Iran hingga ke pelosok-pelosok desa," tambahnya.

Dalam berbagai perjalanan ke banyak tempat lazimnya Dian juga memotret. Ia penggemar fotografi rupanya.

"Alhamdulillah sudah dua kali bikin pameran foto di Teheran, tahun 2013 dan 2014 yang lalu," tutur Dian, yang dalam acara makan malam bersama wartawan itu didampingi isterinya.

Dalam upayanya meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Iran, pada 19–25 September 2013 lalu Dian membuat terobosan besar lewat Festival Kebudayaan Indonesia yang bertema '1000 Tahun Hubungan Budaya Indonesia-Iran'. Lebih dari seribu orang hadir pada pembukaan acara di Milad Tower, Teheran, itu.

Milad Tower adalah menara setinggi 435 meter (merupakan menara telekomunikasi ke-enam tertinggi di dunia, lebih tinggi dari Menara Kuala Lumpur). Ia merupakan icon kota Teheran.

Mengetengahkan berbagai tarian, angklung, pemutaran film-film Indonesia serta beragam produk kreatif Indonesia, acara yang berlangsung sepekan itu diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia waktu itu, Muhammad Nuh.

Selain potensi ekonomi yang besar, menurut Dian kedua negara juga memiliki banyak kesamaan di berbagai sektor. Hubungan Indonesia dan Iran selama ini sangat bersahabat, dan meliputi berbagai bidang dari politik, ekonomi, dan budaya. Di bidang politik, Iran dan Indonesia memiliki isu bersama dan pandangan yang dekat di arena internasional.

"Indonesia dan Iran adalah sama-sama anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Gerakan Non Blok," jelasnya.



(kha/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads