"Dukungan publik yang luas terhadap Ahok jadi kekuatan tersendiri bagi Ahok. Apalagi di tengah rendahnya kepercayaan publik kepada partai," ujar Arya Fernandes, peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Senin (2/3/2015).
Apalagi Ahok sudah melaporkan dugaan penyimpangan anggaran UPS pada tahun 2014 termasuk dana siluman di APBD DKI ke KPK pada Jumat (27/2) lalu. Bila KPK menindaklanjuti dengan temuan awal adanya indikasi tindak pidana korupsi, maka DPRD DKI akan mendapat sorotan negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang diakui Arya, tidak adanya dukungan politik di DPRD membuat Ahok kesulitan menghadapi angket yang digulirkan politikus Kebon Sirih. Tapi lagi-lagi Ahok harus tetap berjalan lurus, membongkar dugaan kongkalikong anggaran yang berpotensi merugikan keuangan negara.
"Saya kira hubungan Ahok vs DPRD memasuki episode baru, bulat lonjongnya hubungan mereka akan ditentukan oleh hasil angket dan tindak lanjut dari laporan Ahok ke KPK," sambung dia
Dukungan publik kepada Ahok ditunjukkan dalam aksi pada car free day Minggu (1/3). Ada sejumlah aksi gerakan dukungan terhadap Ahok yang bisa dilihat di seputaran Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.
βDi sudut-sudut jalan terdapat berbagai spanduk mendukung Ahok. Salah satunya spanduk "#Kami Adalah Ahok, Lawan Begal APBD".
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta sedang melakukan audit investigatif terhadap pengadaan UPS pada tahun anggaran 2014. BPKP menyelidiki dugaan penyimpangan pengadaan yang bisa merugikan keuangan negara.
"Untuk UPS 2014, kami sedang melakukan audit investigatif," tegas Kepala Perwakilan BPKP DKI Jakarta, Bonny Anang Dwijanto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (1/3).
Tim BPKP lanjut Bonny masih mengumpulkan data termasuk dokumen terkait kontrak. "Juga permintaan keterangan pihak terkait," sambungnya menolak merinci pihak yang dimaksud.
(mpr/rni)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini