KPK dan Festival Film di Yogya: Perjuangan Berantas Korupsi Itu Seumur Hidup

KPK dan Festival Film di Yogya: Perjuangan Berantas Korupsi Itu Seumur Hidup

- detikNews
Selasa, 17 Feb 2015 14:21 WIB
(Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
Yogyakarta - Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dedie A. Rachim menegaskan perjuangan memberantas korupsi itu seumur hidup. Perjuangan dalam memberantas korupsi itu tidak hanya penindakan atau bersifat represif. Namun harus membangun budaya baru yakni masyarakat ikut terlibat dan berperan aktif.

"Perjuangan memberantas korupsi itu seumur hidup. Itu yang harus kita perjuangkan. Jangan berhenti," ungkap Dedie dalam acara launching Anti Corruption Film Festival 2015 di Gedung Societet - Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Jalan Sriwedari, Yogyakarta, Selasa (17/2/2015).

Menurut dia, kasus korupsi tidak hanya terjadi sekarang ini. Namun sejak awal kemerdekaan Indonesia, kasus korupsi itu sudah ada. Oleh karena itu, perjuangan penegakan pemberantasan korupsi tidak hanya masalah penindakan dan bersifat represif saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus membangun budaya baru. KPK mendorong masyarakat melakukan gerakan sosial anti korupsi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Salah satunya melalui media film sebagai penyampai pesan," katanya.

Menurut dia, pemberantasan korupsi akan akan berhasil jika masyarakat terlibat dan berperan aktif dalam gerakan tersebut. Salah satunya adalah mendorong kesadaran untuk menciptakan perubahan sosial.

"Media film bisa menjadi media edukasi dan kampanye untuk menyampaikan pesan antikorupsi. Tidak hanya pada isu pencegahan saja tapi juga memungkinkan pada isu pemberantasan korupsi lainnya," kata Dedie.

Peluncuran festival Film Antikorupsi atau Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2015 ini, selain di Yogyakarta akan digelar di beberapa kota lainnya seperti Solo, Surabaya, Aceh, Indramayu, Lampung, Sumbawa, Pontianak, dan Kendari.

(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads