Putri Bos Korean Air Dibui 1 Tahun Atas Insiden 'Kacang'

Putri Bos Korean Air Dibui 1 Tahun Atas Insiden 'Kacang'

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 15:41 WIB
Seoul, - Putri bos maskapai Korean Air hari ini dijatuhi hukuman penjara satu tahun atas insiden "kacang" yang memicu kemarahan publik atas perilaku keluarga konglomerat Korea Selatan (Korsel).

Vonis tersebut lebih ringan daripada tuntutan jaksa yang menuntut tiga tahun penjara untuk Cho Hyun-Ah, yang saat kejadian menjabat sebagai Wakil Presiden Korean Air. Wanita berusia 40 tahun ini didakwa melanggar aturan keselamatan penerbangan, menghalangi pengadilan dan menyerang seorang anggota kru kabin.

Dalam putusannya seperti dilansir AFP, Kamis (12/2/2015), hakim di pengadilan distrik Seoul menyatakan, Cho tidak menunjukkan cukup penyesalan atas perbuatannya, meskipun dia telah mengajukan sejumlah surat ke pengadilan, yang mengungkapkan penyesalan atas tindakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cho telah mendekam di penjara sejak dirinya ditangkap pada 30 Desember 2014. Wanita itu hadir di persidangan hari ini dengan mengenakan seragam tahanan berwarna hijau. Sepanjang persidangan, wanita itu hanya diam dengan kepala tertunduk.

Cho ditahan setelah mengusir seorang pramugari beserta kepala pramugari dari pesawat akibat insiden kacang macedemia dalam penerbangan dari New York ke bandara Incheon, Korsel pada 5 Desember 2014 lalu.

Cho tidak terima pramugari menyajikan kacang dalam kemasan bukan di piring, untuk dirinya yang duduk di kelas satu. Cho juga menyuruh mereka berlutut di hadapannya sambil diomeli. Saat itu, Cho meminta pramugari diturunkan dari pesawat, hingga keberangkatan pesawat pun tertunda sekitar 20 menit karena sang pilot harus membawa kembali pesawat ke gerbang Bandara John F Kennedy.

Setelah peristiwa ini ramai diberitakan pers, Cho mengundurkan diri dari jabatannya dan meminta maaf. Dalam sebuah konferensi pers, Cho mengaku menyesali perilakunya.

Ayahnya, pemimpin Korean Air, Cho Yang-Ho, juga meminta maaf atas apa yang telah dilakukan putrinya. Dia menyebut perilaku putrinya sebagai "tindakan bodoh".




(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads