Aria Bima Ditunjuk Jadi Juru Lobi Teuku Umar dengan Istana

Aria Bima Ditunjuk Jadi Juru Lobi Teuku Umar dengan Istana

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 12:28 WIB
Politisi PDI Perjuangan Aria Bima
Jakarta - Tak biasanya politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima bertandang ke Istana Negara pada Rabu malam kemarin. Kehadiran politisi asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu memantik perhatian di tengah kabar merenggangnya hubungan Istana dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Kepada wartawan, Aria Bima mengaku hanya sekadar main. "Ndak, mau dolan (main) saja," kata Aria yang tiba di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (11/2/2015) malam.

Sumber detikcom mengatakan bahwa kehadiran Aria Bima menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah untuk meredakan ketegangan Istana dengan Teuku Umar, merujuk pada kediaman Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (baca juga: Isu Santer Perang Dingin Istana vs Teuku Umar)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aria ditunjuk oleh rekan-rekannya di PDI Perjuangan untuk menggantikan Hasto Kristiyanto berhubungan dengan Istana. Sejak ditundanya pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI hubungan Istana dengan Teuku Umar pun merenggang.

Hasto selaku Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan pasang badan untuk Teuku Umar. Sementara Sekretaris Kebinet Andi Widjajanto pasang badan untuk Istana.

Hubungan Hasto dan Andi yang pernah sama-sama di Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla pun merenggang. Sejumlah politisi PDIP dan mantan Tim Sukses Jokowi-JK pun meminta Andi dan Hasto cooling down. Sebagai gantinya Aria Bima ditunjuk mewakili Teuku Umar, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno akan mewakili Istana.

Rabu malam kemarin Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membantah kabar adanya 'perang dingin' antara Istana dengan Teuku Umar. "Secara informal personal nggak ada masalah. Secara formal tidak ada tugas saya sebagai Seskab ke parpol mana pun. Secara informal personal dengan PDIP berjalan baik," kata Andi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/2/2015) malam.

Adapun Aria Bima saat dikonfirmasi detikcom membantah menjadi juru lobi Teuku Umar dengan Istana. "Tidak. Itu bahas urusan Solo. Bahas keraton, Sriwedari. Saya kan orang Solo juga," kata Aria Bima kepada detikcom, Kamis (12/2/2015).

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads