Berkaca-kaca, PM Jepang Marah Atas Pemenggalan Kenji Goto oleh ISIS

Berkaca-kaca, PM Jepang Marah Atas Pemenggalan Kenji Goto oleh ISIS

- detikNews
Senin, 02 Feb 2015 10:58 WIB
Shinzo Abe (Reuters)
Tokyo - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe marah atas pemenggalan warganya, Kenji Goto oleh militan ISIS. Kedua mata PM Abe terlihat berkaca-kaca ketika menanggapi pemenggalan ini.

"Aksi yang sangat keji dan hina," ucap PM Abe di hadapan parlemen Jepang pada Minggu (1/2) dan dilansir AFP, Senin (2/2/2015).

"Jepang tidak akan menyerah pada terorisme," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditemui wartawan usai rapat di parlemen, PM Abe kembali menyatakan kecamannya kepada ISIS atas pemenggalan Goto. "Kami tidak akan pernah memaafkan teroris," sebutnya sembari terlihat menahan air mata.

Lebih lanjut, PM Abe menyatakan Jepang tetap berkomitmen penuh dalam perjuangan melawan terorisme bersama komunitas dunia. Dia juga memastikan Jepang akan tetap memberikan bantuan kemanusiaan untuk Timur Tengah.

"Jika kita tidak bergerak bersama karena kita takut dengan teroris, maka akan terjadi seperti yang diinginkan teroris keji," tegasnya.

Dalam keterangan terpisah, Raja Yordania Abdullah II juga menyatakan kecamannya atas pemenggalan Goto oleh ISIS. Raja Abdullah II menyebut aksi ISIS tersebut sebagai tindak kriminal yang sangat pengecut.

Raja Abdullah II juga menyatakan segala upaya dilakukan untuk menyelamatkan pilot Yordania Muath al-Kasaesbeh yang juga disandera ISIS. ISIS sebelumnya mengancam akan membunuh Kasaesbeh dan Goto, jika wanita Irak narapidana pengeboman di Yordania, Sijadi al-Rishawi tidak dibebaskan.

Tidak diketahui nasib pilot Kasaesbeh saat ini, namun Yordania berusaha mencari tahu kondisinya.

Sementara itu, dalam video terbaru yang menunjukkan pemenggalan Goto, ISIS menyebut pembunuhan Goto ini akibat keputusan sembrono PM Abe, yang memberikan bantuan kemanusiaan untuk membantu pengungsi yang menjadi korban ISIS.

Dalam video tersebut, ISIS menyatakan pemenggalan ini hanyalah awal mimpi buruk Jepang. Adegan kemudian berakhir dengan gambar sesosok jasad dalam kondisi terpenggal, dengan potongan kepala diletakkan di atas jasad tersebut.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads