Pemenggalan Yukawa dipastikan dalam video ISIS yang dirilis secara online pada Sabtu (24/1). Otoritas Jepang telah menyatakan video ISIS tersebut kredibel.
"Aksi terorisme seperti itu benar-benar keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan," kecam PM Abe seperti diberitakan televisi Jepang, NHK dan dilansir AFP, Senin (26/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PM Abe juga menyerukan pembebasan segera warga Jepang lainnya, Kenji Goto yang masih disandera ISIS. Goto (47) yang seorang wartawan perang, diketahui pergi ke Suriah untuk mencari dan menyelamatkan Yukawa (42), sahabatnya.
Dalam video terbaru ISIS, Goto yang masih hidup tampil memegang sebuah foto jasad, yang diyakini jasa Yukawa dalam keadaan telah dipenggal. Video berdurasi 3 menit tersebut juga menampilkan suara seorang pria yang diklaim sebagai suara Goto, yang menyalahkan PM Abe karena tidak membayar jaminan US$ 200 juta yang diminta ISIS.
Disebutkan juga oleh pria tersebut tuntutan baru ISIS, yakni pembebasan Sajida al-Rishawi, seorang militan wanita asal Irak yang divonis mati di Yordania atas kasus pengeboman di Amman tahun 2005 lalu, yang menewaskan 60 orang.
Pria yang berbicara dengan bahasa Inggris tersebut menyatakan ISIS tidak lagi meminta uang tebusan, namun hanya ingin 'saudara perempuan mereka' dibebaskan.
Menanggapi permintaan tersebut, PM Abe menolak berkomentar banyak soal apakah dirinya akan meminta otoritas Yordania untuk membebaskan Sajida. Namun diketahui bahwa otoritas Jepang telah mengirimkan salah satu menterinya ke Yordania, pekan lalu untuk mengupayakan pembebasan sandera Jepang.
(nvc/ita)