"Saya ingin sampaikan sampai kapan evakuasi akan dilakukan. Saya patuh kepada undang-undang dan saya perhitungkan kondisi di lapangan. Di undang-undang waktu evakuasi adalah 7 hari dan saya evaluasi setiap hari. Pada 7 hari pertama kami perpanjang sampai 7 hari, dan hingga sekarang. Operasi tak mungkin tak berakhir tapi saya berharap bisa selesai dengan aman," ujar Soelistyo di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).
Namun kekuatan personel evakuasi sudah mulai ditarik sedikit demi sedikit. Sebagian besar bantuan personel yang berasal dari negara lain sudah mulai ditarik sejak beberapa hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menjelaskan bahwa pada hari pertama hingga ketujuh fokus pencarian Basarnas adalah korban, sedangkan KNKT mencari black box. Pada hari ketiga sudah ditemukan informasi titik serpihan pesawat dan jenazah korban sehingga posko taktis berpindah dari Pangkal Pinang ke Pangkalan Bun.
Pada hari kesebelas, ekor pesawat AirAsia ditemukan dan proses evakuasi memasuki babak baru. Fokus kemudian lebih kepada pencarian black box, sementara sebagian personel masih tetap mencari korban.
Salah satu anggota Komisi V dari F-Demokrat kemudian bertanya mengenai kemungkinan pencarian korban masih dilanjutkan. Dia ingin memastikan apakah masih ada korban yang ditemukan.
"Menurut pengalaman kami dan pengalaman internasional bahwa menemukan korban di bawah air lebih sulit ketimbang di permukaan. Awalnya kami berpikir bahwa akan banyak korban ditemukan masih berada dalam badan pesawat. Tetapi dari total 48 jenazah yang ditemukan itu sudah berasal dari tempat duduk yang tersebar," jawab Soelistyo.
Rapat Dengar Pendapat pada hari ini juga dihadiri oleh Dirut AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, Dirut AirNav Indonesia Bambang Tjahjono, perwakilan BMKG, perwakilan KNKT, dan perwakilan dari Kementerian Perhubungan.
(bpn/spt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini