"Masih, makanya kita lakukan juga pencarian main body pesawat di mana kita curigai di sana terperangkap mayoritas korban penumpang," ujar Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di posko gabungan SAR di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Selasa (13/1/2014).
Supriyadi juga meminta bantuan dari nelayan yang sedang melaut. "Kita harus dapatkan main body untuk angkat sisa korban sehingga semua yang masih tertinggal di sana baik korban utuh maupun tidak sedapat mungkin kita akan mengevakuasi untuk mengembalikan ke keluarganya," kata Supriyadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyadi pun memperkirakan, ada sekitar 50 persen dari jumlah total penumpang dan kru yang terperangkap di main body pesawat rute Surabaya-Singapura itu.
Menurutnya, hari ini ada 7 kapal yang melakukan operasi pencarian penyelaman dengan 81 diver yang tersebar yaitu KRI Banda Aceh, Jadayat, GeoSurvey, Java Enterprise, Trisula, KRI Usman Harun, KRI Hasanuddin.
"Persentase yang kita perkirakan dengan kondisi yang ada masih 50 persen (jenazah korban di main body). Itu dari hasil temuan serpihan dan pecahan yang terbelah. Kalau 50 persen berarti ada sekitar 60 jenazah bisa kita angkat, ini luar biasa," tutur Perwira Tinggi Bintang 1 itu.
Basarnas berharap kondisi jenazah masih lengkap mengingat sudah hampir 2 minggu korban berada di laut. Tim pun akan diusahakan untuk mengangkat jenazah korban sekaligus bersamaan dengan main body pesawat.
"Nanti kita siapkan penyelam untuk bisa angkat. Syukur kalau umpamanya bisa kita angkat dengan main body sekalian. Apabila ada korban yang tidak sempurna, bisa kita cari dalam ruang kabinnya," tutup Supriyadi.
Seperti diketahui, hingga hari ini total sudah ada 48 jenazah korban QZ8501 yang berhasil ditemukan. 7 jenazah terakhir tiba di Posko Pangkalan Bun pada Jumat (9/1) lalu. Setelah diidentifikasi awal, jenazah-jenazah tersebut langsung dikirim ke Surabaya.
(ear/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini