Kepala Basarnas: FDR AirAsia QZ8501 Berhasil Diangkat Tim Penyelam TNI AL

Jakarta - Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo menyebut Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari kotak hitam AirAsia sudah berhasil diangkat. Pagi ini tim penyelam dari TNI AL mengangkat FDR itu.

"Saya dapatkan laporan resmi dari Ketua KNKT, pukul 07.11 WIB berhasil diangakat bagian dari black box disebut FDR di sekitar objek 16. Itu dikonfirm karena barang atau benda itu ada pelat number dan serial number," jelas Soelistyo di kantornya, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Senin (12/1/2015).

"Pn-2100-4043-02 dn Sn-000556583," tambah Soelistyo menyebut serial number FDR itu.

Soelistyo menyebut, FDR itu dievakuasi dan sudah diserahkan ke KNKT. "Berhasil dievakuasi oleh tim penyelam Satuan Dinas Penyelaman Bawah Air TNI AL," tegas dia.
Pada umumnya Flight Data Recorder (FDR) berukuran lebih panjang, 49 x 12,5 cm. Alat ini merekam data-data teknis pesawat seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, auto pilot dan lain-lain. Ada 5 sampai 300 parameter data penerbangan yang direkam dalam black box ini.
(tfn/ndr)