Belum dapat dipastikan apakah ekor pesawat itu akan diangkat atau tidak. Sebab pengangkatan memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
"Kalau diangkat, buang waktu kita. Mengangkat badan yang besar, masuk di bawah air, harus bertahap, sedikit demi sedikit," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI Soelistyo di kantor Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sasarannya apa, kalau cuma ngangkat, habis waktu kita. Sasaran kita korban dan black box," tuturnya.
Saat ini ekor pesawat tersebut telah diikat dan diberi tanda. Di dalamnya telah dipasang sinyal, sehingga jika ekor tersebut bergeser, masih dapat terdeteksi lokasinya.
"Dia mau bergerak ke mana aja, ketangkap oleh sistem dari atas," kata Soelistyo.
Kemudian setelah itu, tim mencari puing lain di sekitar ekor. Sebab diduga keberadaan black box tak jauh dari penemuan ekor pesawat.
"Praduga kami, bahwa black box tidak jauh dari bagian-bagian besar pesawat termasuk ekor," tutup jenderal bintang tiga ini.
(kff/mad)