Begini Strategi Jitu Kabasarnas Optimalkan Pencarian Jenazah Korban AirAsia QZ8501

AirAsia Ditemukan

Begini Strategi Jitu Kabasarnas Optimalkan Pencarian Jenazah Korban AirAsia QZ8501

- detikNews
Selasa, 06 Jan 2015 10:10 WIB
Jakarta - Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengungkapkan strateginya untuk menemukan seluruh jenazah korban AirAsia QZ8501. Seluruh tim pencari diperintahkan untuk menyisir dari sektor terluar pencarian, baru kemudian ke sektor inti.

"Ada pertimbangan, kalau pada awal operasi kita langsung menuju sektor tambahan (tempat lokasi dugaan lokasi badan pesawat-red) maka saya akan kehilangan 37 korban yang sekarang sudah ditemukan," kata Soelistyo dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).

Dijelaskan Soelistyo, tim pencari melakukan pencarian dari sektor terluar karena takut jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah mengapung semakin terbawa arus. Ia mengaku tidak mau kehilangan satu korban pun jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih ringan tugas saya dibanding dengan saya harus mencari keluarga kita (korban-red) itu dimana-mana posisinya. Makin ke timur arusnya makin kuat, betapa susahnya. Tidak gol misi saya. Oleh karena itu yang tersulit kita lakukan dulu, baru tahapan selanjutnya," jelas Soelistyo memaparkan misi untuk menemukan bodi pesawat.

Ditambahkan Soelistyo, saat ini frekuensi penemuan jenazah di area terluar sudah menurun. Makanya ia memerintahkan tim pencari untuk fokus ke sektor tambahan kedua dimana di tempat tersebut diduga kuat adalah lokasi badan pesawat.

Soelistyo berharap di situ ditemukan badan pesawat AirAsia QZ8501. Ia menduga kuat ada banyak korban yang masih terperangkap di dalam pesawat, sehingga bisa dievakuasi. Tim juga akan berusaha menemukan blackbox pesawat untuk kepentingan investigasi oleh KNKT.




(bar/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads