Pilot Senior AirAsia: Pengamat Bikin Paranoid Dunia Penerbangan, Awan CB Sahabat Kami

Pilot Senior AirAsia: Pengamat Bikin Paranoid Dunia Penerbangan, Awan CB Sahabat Kami

- detikNews
Senin, 05 Jan 2015 09:34 WIB
Pilot senior AirAsia Dwi Harso Syah (Foto: Muchus BR/detikcom)
Klaten - Pilot senior AirAsia, Dwi Harso Syah, menyayangkan banyak pendapat berseliweran dari para pengamat di seputar musibah AirAsia QZ8501. Dia meminta pengamat untuk mengerem pendapatnya agar tidak membuat orang paranoid terhadap dunia penerbangan. Ditegaskannya awan cumulonimbus (CB) adalah sabahat penerbangan, bukan musuh atau pembawa petaka.

"Saya โ€Žkecewa dengan pengamat. Ulasan mereka membuat masyarakat paranoid. Ini bisa membuat orang jadi sakit jiwa karenanya," ujar pilot senior Dwi Harso Syah, kepada wartawan saat melayat awak kabin AirAsiaโ€Ž, Wismoyo Ari Prambudi, di Klaten, Senin (5/1/2015).

Menurutnya, pendapat para pengamat penerbangan telah menjadi tak terkendali dan membayahakan. โ€ŽAwan CB misalnya, digambarkan seolah-olah sebagai sumber malapetaka yang tidak bisa dihindari atau diatasi. Padahal, menurut lelaki asal Solo yang sudah 31 tahun menjdi pilot tersebut, awan CB adalah sahabat dari penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awan CB itu sahabat kami. Dia ada dan kami juga ada. Dia bukan musuh yang seolah-olah tidak bisa diatasi. Mendengar analisa para pakar itu, saya malah jadi takut sendiri sekarang. Padahal sebagai pilot yang telah puluhan tahun bekerja, saya sudah berkali-kali terbang dan masuk ke taifunโ€Ž, tapi ya bisa teratasi dengan baik," lanjutnya.

Dwi mengatakan semenjak kejadian tersebut dan banyak tayangan tentang pendapat para pakar, dia menerima banyak SMS dan BBM yang isinya khawatir menggunakan pesawat terbang. Dalam pesan-pesan itu seolah-olah bahwa resiko selamat dalam penerbangan hanyalah 50:50. Hal tersebut akan sangat mengganggu โ€Ždunia penerbangan.

"Pesawatnya ini canggih lho. Bahwa pesawat itu bisa landing tanpa roda di aspal, itu tidak pernah disampaikan ke publik. Seringkali para pengamat itu membuat simulasi dengan pesawat mainan yang diseram-seramkan ketikan memasuki CB. Yang terbang itu pesawat canggih, bukan pesawat asal-asalan buatan mereka itu," sergah Dwi.


(mbr/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads