Wapres Minta Tarif Angkot Disesuaikan dengan Penurunan Harga BBM Bersubsidi

Wapres Minta Tarif Angkot Disesuaikan dengan Penurunan Harga BBM Bersubsidi

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 15:31 WIB
Jakarta - Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi turun dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Lalu bagaimana dengan tarif angkutan umum?

"Kalau ada hubungannya (dengan BBM) ya segera menyesuaikan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Jumat (2/1/2015).

Ia mengimbau pengusaha transportasi menurunkan tarif angkutan karena harga BBM subsidi yakni premium dan solar sudah diturunkan pemerintah. Pasalnya, pengusaha angkutan ini menaikkan tarif angkutan saat pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada 18 November lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada juga disampaikan Menko Perekonomian Sofyan Djalil. Ia meminta pengusaha angkutan menurunkan tarif angkutannya.

"Harusnya ya ikut turun (tarif angkutan)," ucap Sofyan di kantor Wapres hari ini.

Sebelumnya, Ketua Organda DKI, Shafruhan Sinungan mengatakan penurunan harga BBM ini belum bisa membuat tarif angkot diturunkan. Menurut dia formulasi penentuan tarif angkutan ditentukan sejumlah faktor, tidak hanya harga BBM. "Harga spare part, inflasi, nilai tukar rupiah ke US, biaya tenaga kerja dan biaya operasional perusahaan," kata Shafruhan.

Dia justru menyarankan pemerintah untuk menentukan mekanisme formula subsidi tetap bagi angkutan umum agar tidak membebani masyarakat. Sebab saat ini pemerintah hanya memutuskan penetapan harga premium berdasarkan kondisi harga minyak dunia.


(bil/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads