"Kalau ada hubungannya (dengan BBM) ya segera menyesuaikan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Jumat (2/1/2015).
Ia mengimbau pengusaha transportasi menurunkan tarif angkutan karena harga BBM subsidi yakni premium dan solar sudah diturunkan pemerintah. Pasalnya, pengusaha angkutan ini menaikkan tarif angkutan saat pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada 18 November lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya ya ikut turun (tarif angkutan)," ucap Sofyan di kantor Wapres hari ini.
Sebelumnya, Ketua Organda DKI, Shafruhan Sinungan mengatakan penurunan harga BBM ini belum bisa membuat tarif angkot diturunkan. Menurut dia formulasi penentuan tarif angkutan ditentukan sejumlah faktor, tidak hanya harga BBM. "Harga spare part, inflasi, nilai tukar rupiah ke US, biaya tenaga kerja dan biaya operasional perusahaan," kata Shafruhan.
Dia justru menyarankan pemerintah untuk menentukan mekanisme formula subsidi tetap bagi angkutan umum agar tidak membebani masyarakat. Sebab saat ini pemerintah hanya memutuskan penetapan harga premium berdasarkan kondisi harga minyak dunia.
(bil/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini