Proses evakuasi dan pencarian puing pesawat AirAsia QZ8501 hingga saat ini masih terus dilakukan oleh tim SAR. Apabila nantinya black box pesawat ditemukan, pihak KNKT akan melakukan pembacaan black box di Indonesia.
"Nanti (black box) akan dibaca di Indonesia," ujar Ketua Investigator AirAsia dari KNKT, Mardjono Siswo Sumarno saat dihubungi detikcom, Rabu (31/12/2104).
Apabila selama ini pembacaan black box dilakukan di Perancis, untuk kasus AirAsia QZ8510 akan dibaca di Indonesia, karena saat ini KNKT telah memiliki alat pembaca black box.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Voice recorder dari black box sendiri akan ditampilkan ke publik 3 bulan setelah ditemukan. Namun hingga saat ini petugas KNKT maupun seluruh tim yang berada di lapangan masih berusaha keras untuk menemukan black box tersebut, badan pesawat serta jenazah penumpang lainnya.
Mardjono mengakui bahwa saat ini dirinya masih belum melihat secara langsung serpihan serta barang-barang milik penumpang yang telah ditemukan tim di lapangan. Sehingga belum dapat disimpulkan apakah pada saat pesawat jatuh penumpang sempat melakukan proses penyelamatan diri (survival).
"Hingga saat ini masih diteliti oleh tim di lapangan, saya sendiri belum melihat," tukasnya.
Hercules TNI AU pada Selasa (30/12) menemukan serpihan pesawat AirAsia QZ8501. Selain itu, ditemukan pula kargo yang dibawa pesawat tersebut. Kargo yang dievakuasi seperti koper ukuran sedang beroda berwarna biru, tabung oksigen dan barang seperti jaring atau parasut.
(rni/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini