Ini Pasukan 'Amfibi' yang Siap Menerjang Lautan Cari Korban QZ8501

Jakarta -

Atas permintaan Basarnas, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memerintahkan tim amfibi TNI AL untuk mencari korban-korban Pesawat AirAsia QZ 8501 di Selat Karimata. Para penyelam handal TNI AL yang diberangkatkan pun akan berusaha semaksimal mungkin dalam evakuasi korban.

Sebanyak 47 anggota TNI AL yang terdiri dari 21 personel Marinir termasuk Pasukan Khusus Den Jaka, 14 anggota Kopaska, dan 12 penyelam Koarmabar diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pagi ini, Rabu (31/12/2014). Para penyelam diproyeksikan untuk mencari korban dan serpihan pesawat AirAsia yang hilang sejak 3 hari lalu di dasar laut.

Diver-diver yang diangkut dengan Pesawat Hercules A-1319 ini menyatakan telah mempersiapkan diri dengan baik. Mereka akan menjalankan tugas semaksimal mungkin agar korban-korban Pesawat AirAsia berjenis Airbus A-320 semuanya dapat segera diketemukan.

"Persiapan dari personel, meteril, dan peralatan. Pada intinya penyelam akan bekerja semaksimal mungkin sesuai kemampuan sebagai penyelam," ujar Wandantim Penyelam Lettu Ferry Dhian di Lanud Halim PK.

Tak kenal lelah dan tak ada kata menyerah di kamus para penyelam ini dalam operasi apapun termasuk misi SAR pencarian korban dan Pesawat AirAsia yang hilang kontak saat terbang dari Surabaya menuju Singapore itu. Mereka mengaku siap melaksanakan tugas sesuai perintah.

"Itu tugas kita sebagai TNI. Apalagi ketika ada emergency seperti ini. Kalau tugas kemanusian, passion pasti lebih ya," kata Ferry.

Para penyelam ini beserta rombongan lainnya yang berangkat dari Lanud Halim PK pada sekitar pukul 05.30 WIB terpaksa kembali 1,5 jam kemudian. Pesawat Hercules tidak bisa landing di Lanud Iskandar Pangkalan Bun sebagai Pusat Pencarian dan Evakuasi karena terkendala cuaca. Alhasil, jadwal penyelaman pun tertunda.

"Jadwalnya jadi mundur, di sana cuaca buruk juga. Pesawat belum sampai landing. Katanya dari pihak AU mungkin karena cuaca radarnya jadi nggak ngebaca. 1 kilo sebelum landing di Pangkalan Bun balik lagi ke sini," Ferry menjelaskan.

Saat ini Pesawat Hercules A-1319 sudah kembali terbang menuju Pangkalan Bun. Ada pun 12 anggota Penyelam yang ikut dalam pesawat tersebut adalah sebagai berikut:

Lettu Aang Zaenal (Dantim)
Lettu Ferry Dhian (Wadantim)
Serma Prihan
Pelda Hendriyono
Kopda Agung
Koptu Anif
KLK Rozi
KLK Joko
LS Winarta
LS Mifta
KLK Kristanto
Kopda Edy

(ear/mad)