.webp)
Dokumen perjalanan AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB dirilis Kementerian Perhubungan, Senin (29/12/2014). Dokumen perjalanan itu memuat tentang bahan bakar, penumpang, berat kargo dan kabin, bahan bakar hingga kelaikan pesawat.
Ini dokumen tersebut seperti dikutip Senin (28/12/2014) dari situs Kemenhub, terdiri dari:
Load and Trim Sheet yang berisi tentang jumlah kru kokpit, kru kabin, berat pesawat saat bahan bakar penuh, berat pesawat saat bahan bakar kosong, jumlah penumpang, jumlah bagasi dan beratnya juga berat kargo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dokumen tersebut tercatat berat penumpang, bagasi dan kargo adalah 12.448 kg, dengan jumlah kru kabin 4 orang dan kru kokpit 2 orang. Tercatat pula orang yang ada di dalam adalah 164 orang, dengan penumpang total 158 orang. (Dalam data resmi yang dirilis AirAsia, jumlah penumpang 155 orang, 7 kru, jadi total 162 orang-red).
Tampak dokumen itu diparaf oleh Kapten Pilot Iriyanto.
Kemudian ada dokumen pengisian bahan bakar, A320 FUEL UPLIFT RECORD. Dalam dokumen tersebut, tampak pesawat tersebut mengisi avtur pada kedua tangkinya, sehingga berat avtur totalnya 8.470 kg.
Ada pula FLIGHT DISPATCH RELEASE yang, menurut ilmuterbang.com, dokumen dispatch release itu melepas sebuah pesawat untuk menjalankan penerbangan. Tampak dalam dokumen itu ada cek-cek kelaikan pesawat seperti: identifikasi pesawat, dokumen penerbangan, dokumentasi pesawat dan dokumen kru pesawat.
Dokumen ini diteken oleh FOO atau Flight Operation Officer bernama Saepulamin dan diteken Kapten Pilot Iriyanto. Dalam dokumen itu kebanyakan bertanda checklist namun ada juga yang bertanda silang (X). Yang bertanda silang adalah Flight Approval dalam kategori Flight Document. Dua tanda silang (X) juga ada di bagian Aircraft Documentation pada kolom Emergency Respon Manual dan Security Program and Manual.
Sedangkan 4 lembar lainnya juga mencakup dokumen-dokumen teknis.
