Pengungsi di Lhokseumawe Mencapai 8500 KK, Sebagian Desa Terisolir

Pengungsi di Lhokseumawe Mencapai 8500 KK, Sebagian Desa Terisolir

- detikNews
Jumat, 26 Des 2014 00:30 WIB
Lhokseumawe, - Banjir genangan akibat hujan deras maupun luapan sungai dilaporkan terus meluas di Aceh. Gelombang pengungsian tak terbendung. Di Lhokseumawe, sebanyak 4 kecamatan terimbas dengan jumlah pengungsi hingga Kamis (25/12) malam ini telah mencapai 8500 KK.

Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, dari empat kecamatan di Lhokseumawe yang terendam banjir yakni Kecamatan Banda Sakti, Blang Mangat, Muara Dua dan Muara Satu. Dua kecamatan Muara Satu dan Blang Mangat mengalami banjir terparah dan menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi di tempat lebih tinggi seperti di atas perbukitan dan Meunasah.

Di Kecamatan Blang Mangat, banjir terparah melanda Desa Asan Kareung, Meunasah Blang, Meunasah Kumbang, Meunasah Rayeuk Kareung, Alue Lim, dan Blang Buloh. Sedangkan Kecamatan Muara Satu yakni di Desa Cot Trieng dan Ujung Pacu. Malah sebagian desa lain hingga kini masih terisolir dari bantuan sembako.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya mengatakan, Banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang enam tahun terakhir ini. Dimana ada sebagian yang sebelumnya tidak pernah merasakan dampak banjir, namun tahun ini terendam.

“Total pengungsi hingga malam ini mencapai 8500 KK, malah angka ini terus bertambah karena mengingat ada sejumlah Desa yang posisinya masih terisolir” Kata Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya kepada detikcom.

Menurutnya, sejak sore hingga tengah malam ini pihaknya bersama Muspida terus mendatanggi lokasi banjir untuk memberikan bantuan masa panik serta melakukan pendataan pengungsi.

“Untuk bantuan masa panik, pihaknya menyalurkan sembako seperti beras, minyak goreng, telur, telur, mie instan, susu bayi dan uang sebagai untuk bumbu masak” Sebutnya.

Ia mengakui, ada sejumlah Desa di Kota Lhokseumawe masih terisolir. Hal ini disebabkan alat transportasi laut yang minim. Sebagian warga juga ada yang bertahan di rumahnya, karena takut kehilangan ternak dan sejumlah harta benda.

“Namun apabila debit air terus naik di permukiman rumah warga malam ini, pihaknya akan segera memaksa warga untuk di evakuasi” ujarnya

(mpr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads