"Jumlah masjid di Bandung ada empat ribu. Lebih 50 persen arah kiblatnya tidak tepat. Ya, banyak yang melenceng, memang benar ke arah barat, tapi umumnya kurang ke sebelah kanan," kata Kepala Badan Hisab dan Rukyat Kota Bandung Maftuh Kholil di sela-sela acara sosialiasai pengukuran arah kiblat yang digelar di Masjid Al Ukhuwah, Jalan Wastukancana, Senin (8/12/2014).
Maftuh menjelaskan, pihaknya untuk tahap awal bakal kalibrasi arah kiblat di enam masjid yang tersebar di enam wilayah Kota Bandung. Selain itu menggencarkan sosialisasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan dan masjid yang kapasitasnya besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain masjid, kata Maftuh, pihaknya juga merencanakan pemasangan tugu kiblat di seluruh tempat pemakaman umum (TPU). Sebab, sambung Maftuh, wajah jenazah umat Islam sewaktu dimakamkan lazimnya mengarah ke kiblat.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pada 2015 mendatang diharapkan seluruh masjid sudah sesuai arah kiblat yang akurat.
Emil sapaan Ridwan, menyebut adanya pergeseran untuk arah kiblat yang tepat memang bakal membuat tidak nyaman antara posisi mimbar dan sajadah.
"Nanti sajadahnya miring-miring, tapi itu resiko. Daripada mengikuti kondisi arah kiblat yang enggak akurat lagi. Jadi arah sajadah saja digeserkan," kata Emil ditemui di tempat sama.
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini