Selain di Sukaasih, Mobil Pelat B Juga Dirusak Orang di Jembatan Pasupati

Selain di Sukaasih, Mobil Pelat B Juga Dirusak Orang di Jembatan Pasupati

- detikNews
Minggu, 09 Nov 2014 21:17 WIB
Jakarta - Aksi perusakan mobil pelat B tak hanya terjadi di daerah Sukaasih. Aksi perusakan itu juga menimpa mobil Kijang Kapsul bernopol B 1069 KVJ di Jembatan Pasupati, Bandung.

Dwi Setyanti (35) menuturkan ketika itu dirinya baru pulang dari acara keluarga di Cipaku, Bandung bersama adik ipar dan keponakannya. Dalam perjalanan menuju arah balik ke tol, tepat di jembatan Pasupati berkumpul puluhan hingga ratusan pendukung sepak bola yang memakai baju berwarna biru.

"Kejadian jam duaan, ketika itu saya jalan melewati Dago menuju jembatan Pasupati. Waktu itu saya tidak tahu kalau ada pesta rakyat seperti ini, karena saya sendiri tidak fanatik dengan sepak bola," ujar Dwi saat berbincang dengan detikcom Minggu (10/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi menuturkan sebelum naik ke jembatan Pasupati, dirinya melihat ada banyak polisi yang berjaga. Namun tidak ada satupun petugas yang mengarahkan atau memblokir jalan tersebut lantaran terdapat ratusan suporter bola.

"Polisi cuma diam saja. Mereka yang merusak suporter persib karena terlihat dari pakaiannya. Kejadiannya berlangsung sekitar 15 menit, mobil dipukuli sampai-sampai kaca belakang dihancurkan alhasil kondisi mobil penyok semua, dan kaca di bagian pengemudi juga retak saking nafsunya mereka memukul mobil saya," tuturnya.

Saat itu arus lalu lintas menuju tol Pasteur di jembatan Pasupati, macet total hampir seluruh kendaraan tidak dapat bergerak. Sementara kondisi arus lalin arah sebaliknya sudah dipenuhi pendukung sepak bola. "Mereka teriak-teriak seperti orang mabuk, saat itu di dalam terdapat lima anak kecil, tetapi mereka tidak juga peduli, saya dan keponakannya saya hanya bisa histeris nangis, sementara adik ipar saya yang berusaha menghalau pendukung persib itu untuk tidak merusak diacuhkan begitu saja," tuturnya.

Kondisi mobil pun mengalami kerusakan parah di kaca mobil bagian belakang, badan mobil sisi samping kiri dan kanan serta retak di kaca depan. Lantaran aksi perusakan itu salah keponakannya mengalami luka ringan di pelipis kepala akibat pecahan kaca mobil.

"Begitu mereka pergi, saya dan adik ipar langsung ke RSHS akan tetapi karena luka ringan tidak perlu perawatan. kita pun memutuskan untuk lapor perstiwa ini ke kantor polisi, dan oleh salah seorang petugas kami diarahkan buat laporan di Polsek Sukajadi," ungkapnya.



(edo/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads