"Satu bulan lima hari ini kita makan gaji buta, kita sudah terima gaji. Bayangkan kejadian sekarang ini, saya mohon dengan kerendahan hati, hati boleh panas kepala tetap dingin. Apakah pimpinan tidak bisa rekan-rekan itu dimusyawarahkan," kata Ruhut saat interupsi di Paripurna gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Ruhut menawarkan penyelesaian, yaitu melalui perubahan tata tertib DPR tentang komposisi pimpinan dewan dan alat kelengkapan dewan. Yaitu dengan menambah satu wakil ketua untuk KIH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruhut mengatakan, konflik berlarut ini memalukan anggota dewan sebagai wakil rakyat. Ia berharap semuanya bisa kembali bergabung sehingga tetap satu ruang, sebanyak 560 anggota DPR.
"Sekarang kita malu, hanya masalah jabatan. Tapi kita mundur selangkah untuk maju bangga jadi anggota DPR. Mohon ajak mereka, nggak baik, mereka katakan mosi tidak percaya, DPR tandingan, tetap saja ini namanya DPR," ujarny.
"Saya juga mohon apabila diundang TV swasta untuk diadu domba, tolonglah jangan lagi. Tontonan tak sedap kita," imbuh Ruhut.
(iqb/trq)