WNI yang Dibunuh Bankir Inggris di Hong Kong Bernama Sumarti Ningsih

WNI yang Dibunuh Bankir Inggris di Hong Kong Bernama Sumarti Ningsih

- detikNews
Senin, 03 Nov 2014 11:39 WIB
Jutting ditahan polisi
Hong Kong, - Bankir Inggris, Rurik Jutting ditahan di Hong Kong atas pembunuhan dua wanita yang dilaporkan merupakan pekerja seks komersial (PSK). Pria berumur 29 tahun itu ditangkap setelah polisi menemukan kedua jasad korban di apartemen mewahnya di Wan Chai, distrik di Hong Kong yang dikenal akan kehidupan malamnya.

Kepolisian Hong Kong belum merilis identitas kedua korban. Namun dari pemberitaan media-media lokal, seperti dilansir Daily Mail, Senin (3/11/2014), kedua korban diidentifikasi sebagai Jesse Lorena Ruri (30) dan Sumarti Ningsih (25).

Pemberitaan mengenai kewarganegaraan kedua wanita tersebut masih simpang-siur. Ada yang menyebut keduanya WNI, namun ada yang menulis salah satunya adalah WNI, yakni Sumarti dan korban lainnya adalah warga Filipina, yakni Ruri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan bahwa polisi tiba di apartemen Jutting yang berada di lantai 31 pada Sabtu, 1 November. Polisi saat itu menemukan Ruri masih hidup meski dengan luka tikaman di leher dan bokongnya. Namun wanita malang itu meninggal tak lama kemudian.

Delapan jam kemudian, saat polisi melakukan pemeriksaan forensik di flat tersebut, polisi menemukan sebuah tas koper di balkon. Tampak dua kaki menjulur keluar. Mayat dengan kepala nyaris terpenggal tersebut diidentifikasi sebagai Sumarti. Kedua kaki dan tangannya terikat.

Oleh media setempat, seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (3/11/2014), Jutting diberitakan bekerja sebagai trader di bank terkemuka Amerika Serikat, Bank of America Merrill Lynch. Namun pria itu telah mengundurkan diri dari pekerjaannya beberapa hari sebelum pembunuhan tersebut terkuak.

Juru bicara Bank of America Merrill Lynch menyatakan kepada Reuters, bahwa seorang pegawai dengan nama yang sama dengan Jutting telah ditahan sebagai tersangka utama dua kasus pembunuhan. Namun pihak bank tidak bersedia memberikan keterangan lebih detail. Juga tidak disebutkan sejak kapan Jutting mundur dari pekerjaannya sebagai bankir investasi di bank ternama AS tersebut.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads