"Ada rencana keluarga mau buka usaha," kata juru bicara keluarga, Fakhrurrohman, Senin (3/11/2014).
Arsyad sudah dibebaskan Polri sekitar pukul 07.30 WIB. 4 Penyidik datang ke rumah sederhana yang ditinggali Arsyad dan ibunya di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsyad belum memutuskan apakah akan menjadi tukang tusuk sate atau mengurus usaha. Menurut Fakhrurrohman, keputusan akan diambil nanti setelah kondisi tenang.
"Ya nanti dibicarain lagi," urai dia. Saat tiba di rumah diantar polisi, pecah tangis antara Arsyad dan ibunya. Arsyad kembali meminta maaf kepada sang ibu karena sudah membuat susah.
Tetangga juga sudah banyak berdatangan ke rumah. Tak lama, wartawan juga datang ke rumah itu. "Ini Arsyad lagi diwawancara TV," imbuh Fakhrurrohman.
Namun dari kasus ini Arsyad belajar. Tak akan macam-macam lagi di media sosial. "Jadi dia cuma dapat dari grup, trus di-like, kan kalau like di facebook jadi tampil. Arsyad nggak bisa apa-apa dia mah, nggak ngerti photoshop," tutupnya.
(ndr/mad)