Penandatanganan kesepakatan bersama itu berkenaan dengan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur untuk wilayah Jakarta, Bekasi dan Karawang. Djoko Kirmanto mengatakan, pembangunan SPAM Jatiluhur tahap I sebesar 5.000 liter per detik.
"Dalam rangka percepatan pemenuhan pelayanan air minum lintas provinsi di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, saya telah menugaskan Direktur Perusahaan Umum Jasa Tirta II untuk bertindak sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) Sistem Penyediaan Air Minum Jatiluhur untuk mencari mitra strategis," kata Djoko di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan SPAM Jatiluhur termasuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pembangunan SPAM Jatiluhur ini melibatkan kerjasama berbagai pihak untuk meninkatkan pelayanan air minum di DKI Jakarta dan Jawa Barat (Bekasi dan Karawang) sebesar 5.000 liter per detik. Diharapkan tidak kurang dari dua juta jiwa masyarakat akan mendapatkan manfaat dari proyek ini.
Dalam SPAM Jatiluhur ini akan dibangun dua Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) sebesar 4.550 liter per detik dan 550 liter per detik. Dari SPAM ini diharapkan menambah akses aman air minum untuk masyarakat dan menejar taret Millenium Deelopment Goals (MDGs) sebesar 68,87 persen pada tahun 2015 dan taret RPJM 2015-2019 sebesar 100 persen.
(jor/mad)