"Arsitektur kabinet telah diserahkan pada Jokowi-JK. Ada 5 opsi, Jokowi dan JK akan mentukan. Kami sudah selesaikan pekerjaan kami," kata Akbar di kantornya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).
Walau begitu, Akbar menyatakan nama-nama menteri yang akan dipilih ditentukan oleh Jokowi-JK. Akbar mengaku tak tahu nama-nama tokoh yang akan ditentukan oleh Jokowi-JK tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara terkait kemungkinan ada politisi dari parpol yang menjadi menteri, menurut Akbar hal itu tergantung Jokowi-JK. Tidak ada hubungannya dengan tim transisi.
"Jokowi-JK nggak bisa ditekan, saya jamin. Menurut saya, selalu ada pertimbangan-pertimbangan. Kita kerja berdasarkan perintah Jokowi-JK," ujar Akbar.
Akbar menambahkan, tim transisi juga dibentuk oleh pemerintahan SBY untuk membantu estafet kepemerintahan. Tim transisi SBY dikoordinasikan oleh tiga menteri yaitu Chairul Tanjung, Djoko Suyanto dan Sudi Silalahi.
"Setelah pertemuan di Bali, pintu terbuka bagi transisi Jokowi-JK untuk bertemu dan koordinasi dengan kementerian terkait. Kita coba tindaklanjuti koordinasi dengan menteri terkait itu," ujar Akbar.
Koordinasi antara tim transisi SBY dengan Jokowi-JK pun disebutkan sudah dimulai sejak hari ini. Koordinasi pertama yang dilakukan berupa pengiriman surat untuk melakukan pertemuan seperti dengan Kementerian Perhubungan dan sebagainya.
"Menyangkut komunikasi rumah transisi dengan transisi SBY. Hanya bicara program yang telah dan akan dilakukan," tutup Akbar.
(vid/jor)