Suhardi, Sosok Anti Mie dan Pilih Makan Jagung

Suhardi, Sosok Anti Mie dan Pilih Makan Jagung

- detikNews
Rabu, 27 Agu 2014 01:01 WIB
Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Suhardi kini sedang terbaring lemah di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) karena penyakit kanker paru-paru yang dideritanya. Meski menderita kanker paru-paru stadium empat, selama ini Suhardi dikenal anti makan mie dan lebih memilih makan jagung.

Mantan Wasekjen dan Ketua DPP Gerindra Fitri Gayo mengatakan, Suhardi adalah sosok yang anti dengan makanan mie, karena terbuat dari gandum. Itu tak lain karena prinsip ketahanan pangan yang ia yakini.

"Beliau sangat teguh dengan apa yang diyakininya, terutama masalah ketahanan pangan. Sampai kesehariannya menghindar dari yang berbau gandum karena efek domino akan impor dan ketergantungan," ujar Fitri Gayo dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Selasa (26/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitri menambahkan, Suhardi lebih memilih mengkonsumsi bahan-bahan yang berasal dari pertanian lokal. Dia juga lebih sering mengkonsumsi jagung.

"Beliau lebih memilih hal-hal yang dari hasil pertanian kita, di antaranya jagung. Karena dulu waktu rapat sering menu itu, kebetulan salah satu pengurus memang dari kawan HKTI yang punya lahan kebun jagung," jelas Fitri.

"Tidak hanya jagung, beliau juga gemar makan ubi loh," tambahnya.

Selain itu, Suhardi juga dikenal sebagai sosok yang selektif dengan air minum dalam kemasan. "Termasuk soal air mineral kemasan," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Guruh Soekarnoputra. Menurutnya, Suhardi anti makan produk hasil olahan gandum.

"Setahu saya Pak Suhardi berpantang makan gandum berupa roti dan mie," ucap Guruh usai mengunjungi Suhardi di RSPP Jakarta.

Lebih lanjut, kuasa hukum Tim Prabowo-Hatta Habiburokhman mengatakan, Suhardi dikenal sebagai sosok yang menjalani pola hidup sehat. Suhardi tidak merokok dan selalu memperhatikan makanannya.

"Beliau sakit kanker paru-paru. Saya bingung, beliau tidak merokok. Makan dan minumnya sehat. Tapi benar mungkin orang bilang, kanker genetik lebih cepat timbulnya dari merokok. Bulan Maret kemarin beliau sudah batuk-batuk, sampai ngecek ke rumah sakit. Belakangan ketemu ternyata sudah stadium empat kankernya," jelas Habiburokhman di RSPP Jakarta.
β€Ž

(jor/rni)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads