MK: Tidak Ada Mobilisasi Pemilih yang Sistematis, Terstruktur dan Masif

Sidang Sengketa Pilpres

MK: Tidak Ada Mobilisasi Pemilih yang Sistematis, Terstruktur dan Masif

- detikNews
Kamis, 21 Agu 2014 17:17 WIB
Jakarta - Tim Prabowo-Hatta mempermasalahkan perolehan nol suara di ribuan TPS dalam materi gugatannya ke MK. Namun dalil gugatan itu dinilai tak terbukti.

"Menimbang, pemohon mendalilkan adanya pelanggaran yang sistematis, terstruktur dan masif adanya mobilisasi pemilih," bunyi putusan MK yang dibacakan Hakim Konstitusi Arief Hidayat di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/8/2014). Putusan dibacakan bergantian oleh 9 hakim MK.

MK menilai Tim Prabowo-Hatta sebagai pemohon tak secara konkret mengurai kesalahan KPU sebagai termohon. Soal perbedaan data hak pilih dan suara sah/tidak sah di sejumlah formulir C1, dinyatakan oleh MK tak bisa dinyatakan menguntungkan suatu pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mahkamah tidak menemukan adanya pelanggaran yang sistematis, terstruktur dan masif. Dalil tersebut tidak beralasan menurut hukum," demikian lanjutan putusan itu.

Soal perolehan nol suara Prabowo-Hatta di 2.125 TPS, Tim Prabowo-Hatta menyatakan adanya intimidasi terhadap saksi sehingga tak memilih nomor urut satu. Sehingga Prabowo-Hatta sama sekali tak mendapat suara.

"Mahkamah menilai pihak tertentu yang membuat saksi pemohon tidak berani memilih tidak jelas. Tidak dijelaskan siapa, apa dan bagaimana sehingga saksi Pemohon takut," bunyi lanjutan putusan tersebut.

"Dalilnya tidak lengkap, tidak ada bukti bagaimana Pemohon memperoleh suara 0% dan pihak terkait 100%. Jika dilakukan pemungutan suara ulang tidak akan mempengaruhi perolehan suara. Dalil Pemohon harus dianggap tidak terbukti menurut hukum," lanjut putusan itu.

(trq/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads