7 orang tersebut yakni Chep Hernawan warga Desa Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, DR warga Desa Nguraja, Kecamatan Cihideung, Kabupaten Tasikmalaya, LB warga Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, AL warga Desa Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Kemudian SB warga Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, DS warga Desa Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, AS warga Kampung Babakan rame, Kabupaten Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dapat informasi dari Lapas Nusakambangan kalau ada simbol yang disembunyikan pembesuk. Kita cari pembesuk yang mana, tadi lolos karena kita tidak tahu wajahnya," kata Kapolres Cilacap.
Mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung melakukan pengejaran dan penghadangan sebuah mobil Land Cruser warna silver metalik dengan Nopol D 6 CC berpenumpang 7 orang yang diduga membawa bendera ISIS yang sedang istirahat ddepan toko meubel Amamah komplek SPBU Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang sekitar pukul 16.22 WIB. Saat ini ke 7 orang tersebut sedang diperiksa oleh petugas kepolisian di Mapolres Cilacap.
Chep Hernawan pernah mengaku sebagai Presiden ISIS Indonesia. Dia juga mengaku cukup mengenal beberapa petinggi ISIS termasuk Abu Muhammad al Indonesi yang sempat menampakan diri melalui video yang tersebar di Youtube yang berisi ajakan untuk bergabung dnegan ISIS.
(arb/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini