Ia mengenakan pakaian terusan warna putih lengan panjang, selempang warna merah bertuliskan 'Presiden Perdamaian' dan penghias kepala. Wanita paruh baya bernama Herawaty Rinto Paeran tersebut mengaku bukan pendukung Prabowo-Hatta.
"Saya menyerukan perdamaian. Saya sering datang di tempat-tempat konflik dan di acara demonstrasi. Jadi di sini bukan sebagai pendukung Prabowo-Hatta," kata perempuan yang tinggal di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat tersebut di depan Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perdamaian di dunia ini harus ditegakkan. Saya terus menyerukan di mana-mana," ucapnya.
Menurut Hera, kostum yang dikenakannya ini memiliki arti khusus, yaitu merah putih. Dalam kesempatan lain, dia mengaku selalu mengenakan pakaian unik agar mencolok.
"Jenis kostum saya gonta-ganti, tergantung kondisi," katanya.
Ia berharap, tidak terjadi konflik apapun di Indonesia pasca pilpres ini. "Pokoknya perdamaian harus ditegakkan," tutup Hera.
(kff/nwk)











































