POGI Jabar Klaim Pelayanan Tetap Jalan Meski Dokter Demo

POGI Jabar Klaim Pelayanan Tetap Jalan Meski Dokter Demo

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 11:59 WIB
Bandung - Ketua Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jabar dr Yudi Mulyana Hidayat menyatakan tak semua dokter dibawah organisasinya melakukan mogok hari ini. Menurutnya, meski aksi solidaritas untuk rekan sejawat sesama profesi, namun pelayanan untuk masyarakat tak boleh sampai berhenti.

Hal itu disampaikan Yudi saat ditemui disela-sela aksi solidaritas dokter di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Rabu (27/11/2013). Ia menyebutkan ada sekitar 340 dokter Obgin yang tergabung di POGI Jabar.

"Yang ikut aksi hari ini hanya sekitar 200an, sisanya stand by di titik masing-masing. Pelayanan tetap fokus, ada teman-teman yang siap melakukan pelayanan, jadi kita tidak semerta-merta mogok semua," ujar Yudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan para dokter tidak ingin aksi solidaritas ini justru jadi bumerang bagi para dokter. "Bagaimanapun, pelayanan pada pasien adalah yang utama," tuturnya.

Terkait aksi solidaritas ini, Yudi berharap sebagai dokter mereka memiliki jaminan untuk terbebas dari tekanan dan ancaman dalam melaksanakan profesinya.

"Rekan sejawat kami itu sudah melakukan perbuatan sesuai prosedur tapi kemudian meninggal dan kemudian dianggap kesalahan fatal. Kalau begitu, ini akan membuat dokter selalu was-was," tuturnya.

Untuk kasus Dokter Ayu di Manado, Yudi mengatakan memilih taat terhadap hukum yang sedang berjalan. Meski begitu, ia meminta supaya Ayu Cs untuk dibebaskan dari tahanannya sambil menunggu putusan yang berkekuatan hukum tetap.

"Ini kan belum final jangan dulu melebihi sebelum final, dipenjarakan, ditangkap seperti penjahat kelas kakap," katanya.

Ia menyatakan para dokter akan tetapp menggunakan pita hitam di jas putihnya sebagai tanda berkabung atas kejadian yang menimpa Dokter Ayu.

"Kami akan pakai pita hitam ini sampai Ayu dikeluarkan dari tahanan," tuturnya.


(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads